Wah. . . Toilet Publik Dilengkapi WiFi, Personal TV dan ATM
Toilet publik di Fangshan tersebut dilengkapi dengan vending machine dan ATM di ruangan terpisah.
Penulis: Amalia Husnul A | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BEIJING - Li Wen telah mendengar tentang beragam fasilitas di toilet publik, mulai dari penyiram air berkekuatan turbo yang dilengkapi dengan sabun beraroma bunga lili. Selain itu, fasilitas umum tersebut juga akan dilengkapi dengan layar televisi personal dan akses internet nirkabel, juga soundtrack musik cello yang menenangkan.
Namun, Li (39), yang seorang salesman ini menjadi skeptis ketika ia menginjakkan kaki di toilet umum baru di sudut Fuqian Square Fangshan, sebuah distrik di barat daya Beijing. "Apa yang salah dengan yang lama?" katanya.
Ia menambahkan, "Pemerintah memiliki terlalu banyak uang dan tidak tahu bagaimana untuk membelanjakannya."
BACA JUGA: 8 Cara Ini Hindarkan Anda Terkontaminasi Kuman Saat Gunakan Toilet Umum
Perkembangan teknologi telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan di China dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi modern mengubah daerah terpencil menjadi ramai seperti di kota. Kini, lebih dari satu miliar orang juga telah memiliki telepon seluler. Meski demikian, toilet publik di banyak daerah di China sebagian besar tidak berubah. Masih dengan toilet jongkok seperti yang telah digunakan di China selama beberapa generasi.
Pemerintah berupaya memperbaiki fasilitas sanitasi dan mengurangi limbah lingkungan di seluruh negeri. Pemerintah berencana melakukan perbaikan besar dari toilet umum. Selama tiga tahun ke depan, Pemerintah akan membangun atau merenovasi 57.000 toilet, termasuk beberapa yang akan menyerupai fasilitas teknologi tinggi di Fangshan. Toilet publik modern di Fangshan tersebut adalah proyek pertama.
Ide ini mendapat pujian dari banyak warga negara yang telah lama menyesalkan kondisi toilet publik yang kotor bahkan hampir runtuh. Namun demikian sebagian warga mengkritik toilet yang dilengkapi dengan teknologi high-end tersebut sebagai pemborosan.
Bagian depan toilet publik di Fangshan, yang dilengkapi dengan petunjuk berbagai fasilitas yang tersedia di dalamnya. (Gilles Sabrie/The New York Times)
“Itu hanya sebuah toilet. Mengapa mereka harus membuatnya begitu bagus?" kata Lei Junying (74), seorang mantan petani yang tinggal di Fangshan.
Wanita tersebut menambahkan: "Pemerintah meminta orang-orang membayar pajak. Mengapa mereka tidak menyumbangkan uang itu untuk masyarakat miskin di lingkungan tersebut?"
Toilet publik di Fangshan tersebut dilengkapi dengan vending machine dan ATM di ruangan terpisah. Selain itu tersedia pula stasiun pengisian untuk kendaraan elektrik. Kemewahan di fasilitas umum ini pun dengan segera menjadi populer. Banyak masyarakat yang berhenti di lokasi tersebut. Setiap jam, puluhan orang mengunjungi, kadang-kadang tinggal untuk menonton video montase yang mempromosikan perlindungan lingkungan.
BACA JUGA: Keren Banget, Toilet Umum Ini Tak Hanya Bersih Tapi juga Nyeni
"Bahkan suara air penyiramnya pun berbeda," kata Zhou Wang (25), seorang pengemudi asal Beijing. Ia berharap kehadiran toilet publik yang modern ini akan mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mancanegara. "Mereka pikir kami ketinggalan jaman karena toilet kami," katanya.
Toilet publik di Fangshan didesain untuk tuk menghemat air dengan mendaur ulang air limbah dari wastafel untuk menyiram toilet. Selain toilet jongkok, fasilitas di toilet publik ini juga menawarkan beberapa toilet duduk dan sekat diantaranya. Ini adalah sebuah fasilitas yang jarang ditemui di toilet publik di China.
Meski demikian, toilet umum ini tetap mempertahankan beberapa karakteristik China, termasuk gulungan kertas toilet komunal di pintu masuk dan tempat sampah terpisah untuk kertas toilet.
BACA JUGA: Tim Kesayangannya Takluk, Suporter Ini Tidur di Toilet 7 Jam
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah banyak melakukan perubahan yang signifikan pada toilet publik mereka. Menurut World Health Organisation (WHO), organisasi kesehatan dunia diantara tahun 1999-2010 berbagai fasilitas telah ditingkatkan. Namun, tantangan masih ada untuk di kawasan miskin. Tercatat masih ada 14 juta orang yang masih buang air besar di tempat terbuka.
Para pejabat China mengatakan mereka berencana untuk membangun lebih toilet seperti yang ada di Fangshan di daerah pinggiran kota dan pedesaan lainnya. Tujuannya adalah untuk membangun "kota yang indah dan Tanah Air layak huni," menurut China.com.cn, situs berita yang dikelola negara.
BACA JUGA: Dua Sejoli yang Berkeliling Dunia Bangkrut, Kini Mereka Menggosok Toilet
Lu Suisheng, 69, seorang mantan guru dari Mongolia, mengunjungi toilet baru tersebut beberapa kali selama perjalanan ke Fangshan untuk melihat anaknya. Dia mengatakan akan membantu mendorong orang untuk perbaikan lingkungan di Cina.
"Perubahan tentu dibutuhkan," katanya. "Dalam beberapa toilet China, orang perlu menginjak batu bata untuk menghindari menginjak tempat yang kotor. Bagaimana Anda bisa menggunakan toilet seperti itu? "
Salah satu petugas pembersih kompleks toilet, Zhang Min, 35, mengatakan fasilitas baru adalah perbaikan besar dari fasilitas yang lama, yang dikenal karena bau busuk di musim panas.
BACA JUGA: Toilet Anda Sering Tersumbat? Coba Lakukan Cara Ini
"Ini jauh lebih bersih sekarang," katanya. "Bahkan ada kamar mandi dan ruang ganti bagi kita pekerja."
Dia mengatakan sebagian besar orang telah tampaknya merangkul teknologi baru, meskipun beberapa mengeluh bahwa itu tidak mungkin lagi untuk menyiram toilet dengan menendang pegangan. (Kini menggunakan sebuah tomboh yang harus ditekan)
Beberapa warga khawatir bahwa popularitas toilet baru dan kehadiran layar televisi dan Wi-Fi akan mendorong para tamu untuk berlama-lama di toilet publik tersebut.
BACA JUGA: Toilet jadi Tantangan Terbesar saat Melancong ke Tiongkok
Seperti yang dialami Li Peiling, (39), seorang asisten dokter gigi. Ia menjadi gelisah setelah menunggu lima menit. Dia mulai berteriak di deretan pintu tertutup. "Waktu habis!" katanya. "Beberapa dari kita perlu untuk mendapatkan untuk bekerja!" (nytimes)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim