Ledakan Bom

Korban Meninggal Ledakan di Sarinah Masih Diidentifikasi Polisi

Tujuh jenazah yang dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur, masih dalam proses identifikasi oleh polisi.

Kompas.com/Robertus Belarminus
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti di RS Polri mengecek jenazah dari bom di Sarinah. Jumat (15/1/2016) 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Tujuh jenazah yang dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur, masih dalam proses identifikasi oleh polisi.

Polisi hendak memastikan mana pelaku dan mana yang bukan pelaku dari jenazah tersebut.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Jumat (15/1/2016), mengecek langsung tujuh jenazah dari bom di Sarinah di RS Polri.

Seusai kunjungan, Badrodin menyebut pihaknya masih memproses identifikasi untuk menentukan siapa korban dan pelaku dari ketujuh jenazah.

"Sementara yang sudah di identifikasi nama-namanya sudah semua. Hanya, sedang diselidiki yang mana pelaku, yang mana yang bukan," kata Badrodin, di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat siang.

"Tentu kita tidak bisa mengandalkan visual saja. Perlu ada tes yang kita lakukan sesuai standar yang ada."

Meskipun, ia kembali mempertegas bahwa memang terduga teroris yang ditembak mati ada lima orang.

Baca: Polisi Memastikan Dua dari Lima Pelaku Teror Berstatus Residivis

"Memang lima tersangka. Tapi harus kita kroscek lebih lanjut. Tidak hanya berdasarkan visual," ujar Badrodin.

Menurut dia, identifikasi ini termasuk pula mengecek warga asing asal Kanada yang ikut tewas dalam kejadian ini.

"Semua itu sama. Identifikasinya sama. Kita akan cek nanti. Kalau sudah itu benar indentifikasinya, lanjut akan kita cari siapa orang ini (WN Kanada), ada apa di sini. Nah, semua itu akan mengarah ke sana," ujar Badrodin.

Badrodin mengatakan, Polri mempersilakan keluarga yang hendak mengecek jenazah untuk datang. Ini akan semakin membantu proses identifikasi secara akurat, tidak hanya berdasarkan data kepolisian.

"Boleh, itu kan bisa dicek. Saya berharap yang seperti itu bisa diketahui keluarga, nanti dites DNA-nya. Atau kalau ada rekaman di kepolisian bisa dicek sidik jari, disamakan sehingga betul-betul identitasnya bisa benar," ujar Badrodin.

Sebelumnya, tujuh jenazah dari bom di Sarinah dibawa ke RS Polri. Hingga kini, polisi masih mengidentifikasi mereka yang tewas tersebut.

Beberapa kerabat keluarga sudah ada yang datang mengklaim. Namun, mereka belum dapat mengambil jenazah. (Robertus Belarminus)

dan Klik Saja Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved