Kematian Wayan Mirna Salihin

Polisi Pindahkan Pembantu Jessica ke Tempat Perlindungan

Jessica bertutur, celananya robek dan tidak bisa dijahit lagi usai menolong Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM
Pra-rekonstruksi kematian Wayan Mirna Salihin (27) di Kafe O, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Setelah ada informasi tentang celana yang hilang, polisi memindahkan pembantu Jessica Kumala Wongso (27), SR, ke tempat perlindungan yang dirahasiakan pada Kamis (21/1/2016) malam.

SR disebut sebagai saksi kunci dalam kasus meninggalnya Mirna. Ia memberi informasi mengenai celana Jessica yang dia buang usai teman Jessica, Wayan Mirna Salihin (27), minum kopi bercampur sianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia, 6 Januari 2016 lalu.

Informasi adanya celana yang dibuang diterima polisi dari kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo. Menurut Yudi, SR membuang celana atas permintaan Jessica yang menganggap celana itu sudah rusak.

Jessica bertutur, celananya robek dan tidak bisa dijahit lagi usai menolong Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Banyak rumor yang beredar mengenai celana itu, termasuk dugaan adanya bekas sianida di sana sehingga dibuang oleh pemiliknya.

Baca: Curahan Hati Jessica, Teman Mirna yang Tertekan Akibat Sanksi Sosial

Namun, polisi dengan tegas membantah hal itu. Celana Jessica dijadikan salah satu alat bukti yang perlu dicari karena adanya informasi yang masuk dan dinilai berhubungan dengan meninggalnya Mirna.

Bahkan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyebutkan tidak masalah jika celana itu tidak ditemukan.

Padahal sebelumnya, polisi mencari-cari celana itu hingga ke tempat sampah dan ikut melibatkan tukang sampah dalam pencariannya.

Sampai saat ini, celana tersebut belum ditemukan.

"Saksi kunci kami tempatkan di tempat perlindungan, yang pembantu (Jessica) itu. Kami amankan karena keterangannya signifikan," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/1/2016).

Polisi membantah kepindahan SR itu disebabkan adanya ancaman dari pihak tertentu.

"Orangtuanya (SR) datang ke kami minta ditempatkan di rumah khusus dengan orangtuanya mengetahui, dengan harapan ketika dibutuhkan saat sidang, tidak sulit dicari. Rumahnya kan jauh," kata Krishna.

Keterangan ahli

Terlepas dari celana Jessica, polisi meyakini sudah mengantongi alat bukti penting untuk mengungkap kematian Mirna, yaitu keterangan dari empat ahli.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved