Hukum dan Kriminal
Dikepung Polisi, Bolong Si Pelaku Curanmor Itu tak Berdaya
"Saya mencari motor yang kuncinya masih tergantung, motornya dibongkar terus dijual ke beberapa penadah," ucapnya singkat, Selasa (26/1/2016).
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Meningkatnya laporan kehilangan motor di wilayah hukum Polsekta Samarinda Utara, membuat aparat kepolisian harus bekerja ekstra keras, untuk menghentikan sepak terjang pelaku tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu.
Polisi pun mendatangi rumah kos di kawasan Kesehatan, Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (26/1/2016) dini hari tadi, karena diduga rumah kos itu menjadi tempat tinggal terduga pelaku curanmor.
Kedatangan polisi berpakaian preman itu membuat Haris alias Bolong (33) terkejut, namun saat itu Bolong sudah tidak berdaya akibat mendapatkan kepungan dari polisi.
Saat diinterograsi polisi, Bolong mengakui telah beraksi sebanyak empat kali.
Baca: Tak Punya Ongkos ke Banjarmasin, Pria Ini Nekat Jambret Tas IRT
"Saya mencari motor yang kuncinya masih tergantung, motornya dibongkar terus dijual ke beberapa penadah," ucapnya singkat, Selasa (26/1/2016).
Setelah mendapatkan hasil curiannya, Bolong tidak langsung menjualnya, melainkan disimpan terlebih dahulu.
"Dijual rata-rata seharga Rp 800 ribu - Rp 2 juta," tuturnya.
Selain Bolong, polisi juga mengamankan dua penadah motor hasil curiannya, yakni Samsuddin (30) dan Abbas (31). Sejauh ini, polisi sudah mengamankan empat motor dari hasil jarahan Bolong. (*)