Renovasi SMPN 5 Samarinda Telan Rp33 Miliar, Walikota Andi Harun Minta jadi Pelopor Teknologi

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Samarinda yang berlokasi di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur kini telah memiliki gedung baru usai diresmikan Walikota Samarinda Andi Harun, pada Selasa, (25/11/2025).

Sejumlah gedung baru itu dibua, pasca kebakaran hebat yang melanda sekolah itu pada 19 Maret 2024 lalu.

Peresmian yang berlangsung di sekolah itu dihadiri langsung Walikota, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah SMPN 5, serta tenaga pendidik dan ratusan siswa. 

Dalam sambutannya, Andi Harun mengungkapkan bahwa jadwal peresmian sudah lama dinantikan oleh pihak sekolah, namun baru bisa dipenuhi pada Selasa 25 November 2025, dikarenakan padatnya agenda pemerintah kota. 

Baca juga: Samarinda Bangun Sekolah Rakyat Terintegrasi Mulai Desember, Nilainya Rp250 Miliar

"Hari ini kita meresmikan gedung SMP Negeri 5 yang dibangun sejak tahun 2024 sampai 2025," ungkapnya. 

Ia bilang, pembangunan sejumlah gedung disekolah itu memakan waktu dua tahun dan dilakukan secara bertahap akibat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda.

Total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan kembali SMPN 5 mencapai Rp 33 miliar, dengan rincian Rp 10 miliar pada tahun 2024 dan Rp 23 miliar pada tahun 2025.

"Semua sudah selesai tinggal tadi disampaikan oleh Pak Asli (Kepala Dinas Pendidikan) tersisa di paving ini di area depan sebelum masuk sini, tapi itu anggarannya sudah ada di APBD Perubahan," katanya. 

Ia bilang pekerjaan paving block tersebut dapat diselesaikan sebelum 31 Desember 2025.

Baca juga: 4 Daerah di Kaltim Masih Terkenda Lahan, Baru Samarinda yang Siap Bangun Sekolah Rakyat

Dengan selesainya pembangunan fisik itu, Ia berharap kualitas pembelajaran di SMPN 5 semakin baik.

"Ini tantangan juga bagi kepala sekolah dan GTK (Guru dan tenaga pendidik) yang ada di sini. Selain fisik bangunannya jadi bertambah bagus, kita berharap sekolah ini juga menjadi bagian dari sekolah pertama yang beradaptasi terhadap teknologi pendidikan, termasuk dalam sistem pembelajaran kita," ungkapnya. 

Orang nomor satu di Kota Tepian ini berpesan agar fasilitas yang ada dipelihara dan dirawat dengan baik agar awet dan bermanfaat panjang untuk kepentingan pendidikan di Kota Samarinda.

Adapun fasilitas baru yang kini tersedia meliputi:

• 28 ruang kelas;
• 1 perpustakaan;
• 1 laboratorium;
• 1 Unit Kesehatan Sekolah;
• 1 gedung administrasi (TU dan Kepsek);
•  serta 40 unit WC untuk siswa dan guru.

Ditanya soal permintaan dari siswa terkait fasilitas pendukung seperti pembangunan mushola, kantin, dan penanaman pohon rindang pada tahun anggaran 2026. Walikota Andi Harun bilang semuanya diakomodir.

Permintaan pohon itu adalah refleksi dari siswa yang mencintai lingkungan. Pohon berguna bagi kehidupan manusia, termasuk mereduksi panas.

"Itu sejalan dengan style saya kalau bikin gedung, saya minta agar pohonnya itu rindang," pungkasnya. (*)