Tambang Batu Bara Longsor
Tambang Batu Bara Longsor, Tiga Pekerja Terkubur Hidup-hidup
Tiga orang terkubur hidup-hidup saat mengoperasikan alat tambang batu bara, Kamis (28/1/2016) dini hari.
Penulis: tribunkaltim |
Ketika ia sampai ke permukaan air, tampak operator truk pengangkut batu bara, Selamet berhasil lolos dari maut longsoran. Sementara ketiga rekannya yang lain Syahnur, Nasiran, dan Nopit, belum diketahui nasibnya.
Hingga berita ini dimuat, pencarian dihentikan dan ketiga orang itu belum ditemukan. Setelah lolos dari timbunan longsor yang jatuh ke kolam bekas penambangan, Rachman dan Selamet, duduk di atas tumpukan longsor, hingga ditemukan para pekerja lainnya yang masuk shift pagi, pukul 06.00 Wita.
Mereka berdua kemudian dibawa ke tempat medis perusahaan, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Samboja, Kukar.
Fokus Evakuasi Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Lembuswana Perkasa, Safwan Syarmani kepada portal online terkini, TribunKaltim.co, mengungkapkan lima unit alat berat beserta operator menjadi korban dari longsor yang terjadi di lokasi tambang perusahaannya.
Dua unit ekskavator, dua unit truk HD, dan satu unit bulldozer.

Tribunkaltim/azhar Sriyono -- Lokasi longsor di area tambang batubara, di kawasan Samboja, Kutai Kartanegara
Baca: Rumah Terancam Longsor, Warga Minta Pemkab Segera Bangun Turap
"Dua korban selamat telah dilarikan ke rumah sakit, tiga operator lainnya diduga masih tertimbun. Kami masih dalam proses pencarian tiga korban tersebut," katanya.
Kelima pekerja tersebut merupakan pekerja PT Rian Eka Pratama (REP), yang merupakan kontraktor perusahaan tambang Lembuswana Perkasa.
Mereka bekerja pada shift malam yang sedianya usai pada pukul 06.00 Wita.
"Perusahaan telah melaporkan kejadian ini ke Distamben. Sesuai arahan dari Kepala Inspektur Pertambangan, agar kami fokus pada evakuasi korban, dan mencegah adanya korban lanjutan," tuturnya saat ditemui Tribunkaltim.co di lokasi kejadian.
Safwan mengatakan, perusahaan akan memfokuskan pekerjaan mereka dalam mencari dan mengevakuasi ketiga korban yang diduga sudah meninggal dunia ini.
Untuk itu Safwan juga sudah meminta bantuan dari beberapa pihak terkait seperti Basarnas dan Kepolisian.
Hingga berita ini diturunkan, tim evakuasi masih melakukan pencarian terhadap ketiga rekannya yang diperkirakan masih tertimbun di dasar kolam bersama timbunan material longsor.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Balikpapan Mujiono mengatakan, pencarian dihentikan pukul 17.30 Wita.
"Kami menghentikan sementara proses pencarian. Tapi dilanjutkan oleh tim perusahaan, menggunakan ekskavator dari atas longsoran," ujar Mujiono. (*)