Berita Eksklusif

Jelang Hari Valentine, Stok Kondom di Apotek Kosong

"Nanti salah satunya juga dirazia hotel," ujar Mei sembari menyebut imbauan serupa diberikan kepada manajemen hotel-hotel di Kota Tepian.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUN KALTIM/ARIDJWANA
Stok kondom yang dijual di apotek. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Anjas Pratama, Siti Zubaidah, Amanda Lyoni, dan M Fachri

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Walikota Samarinda Meiliana tampak geram saat mengungkapkan fakta baru.

Sepekan ini, pembelian alat kontrasepsi kondom sangat tinggi. Akibatnya, stok barang di pasaran kosong. Diduga kondisi ini terkait dengan peringatan Hari Kasih Sayang (Valentine's Day) lusa, Minggu, 14 Februari.

"Kondom kosong di apotek. Ini kan sangat bahaya. Kalau yang menggunakan orangtua tidak masalah, kalau yang menggunakan anak di bawah umur bagaimana? Kita harus bergerek, kalau tidak kita siapa lagi," kata Meiliana.

Terkait fenomena terebut, Meilina kemudian membuat surat edaran ke kalangan sekolah. Ia juga mengaku telah menginstruksikan Satpol Pamong Praja agar merazia tempat hiburan malam pada malam perayaan Valentine, Sabtu atau Minggu (13-14/2/2016).

"Nanti salah satunya juga dirazia hotel," ujar Mei sembari menyebut imbauan serupa diberikan kepada manajemen hotel-hotel di Kota Tepian.

Informasi kosongnya kondom di apotek tersebut, diterima Mei saat anak-anak Forum Silahtuhrahmi Lembaga Dakwah Kaltim dan Kaltar, Pusdima Unmul, dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) melaksanakan diskusi di ruangnya.

Baca: Penjualan Kondom di Kota Ini Masih Normal, Namun Orangtua Diminta Awasi Kegiatan Anaknya

"AIni dari anak-anak Pusdima yang datang, mereka melakukan survei," kata Mei.

Terkait pernyataan Walikota tersebut, wartawan Tribun Kaltim menelusuri tempat-tempat yang lazim menjual alat kontrasepsi di Samarinda dan Balikpapan.

Di beberapa tempat, stok masih tersedia. Namun, diakui bahwa kondom merupakan barang laris dibeli masyarakat, khususnya pada dua momentum, yakni malam pergantian Tahun Baru dan Valentine's Day.

"Dua hari itu yang paling laris. Puncaknya biasanya di Tahun Baru, sementara untuk Hari Valentine tak sebanyak itu. Ini dikarenakan Valentine berbeda dengan perayaan Tahun Baru. Pada Tahun Baru, remaja memiliki alasan untuk bermalam atau menghabiskan malam panjang hingga larut malam, sementara Valentine, remaja tidak memiliki waktu sepanjang itu," ujar Muhammad Ridwan, Kepala Apotek Kimia Farma Dr. Sutomo Samarinda, Kamis (11/2/2016).

Fenomena serupa terdapat di Balikpapan. Satu di antaranya adalah Apotek Kanida Farma, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota.

Penjualan telah meningkat sejak Rabu, kemarin.

Baca: Waduh. . . Masih Berseragam, Pelajar Ini Bawa Kondom dan Masuk Hotel

Yuyun, karyawan apotek tersebut, menerangkan penjualan kondom memang selalu laris setiap hari, baik pada hari normal sekalipun. Bahkan, waktu paling ramai pembelian kondom adalah pukul 22.00 Wita.

"Di sini, sebenarnya setiap hari (kondom) selalu banyak dicari. Bahkan saat malam, di waktu akhir pekan, stok selalu kosong karena banyak dibeli. Apalagi malam Valentine yang waktunya berlangsung pada hari libur," kata Yuyun.

Pengalaman tahun lalu saat Valentine 2015, pembelian kondom cukup tinggi. Bahkan dari selusin kotak yang setiap kotaknya berisi 12 kondom, pasti habis terjual. Pihak apotek pun selalu menambah stok kondom, karena cepat habis terbeli.

Adapun rata-rata harga kondom yang dijual mulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp 20 ribu. Berasal dari tiga merk kondom ternama yang ada di Indonesia.

"Yang jelas seperti pengalaman tahun lalu, dipastikan tahun ini saat Valentine penjualan kondom meningkat," ujarnya.

Memang tak semua apotek laris manis penjualan kondom, ada pula yang tetap normal saja, seperti yang terjadi apotek di Jalan M Yamin Samarinda, persis di area Rumah Sakit PKBI Samarinda.

"Masih normal saja. Hal ini dikarenakan kami hanya memiliki dua jenis stok alat kontrasepsi kondom. Ini yang mungkin membuat hanya sedikit persentase penjualan kami. Saat ini lebih mudah membeli kondom di swalayan-swalayan daripada di apotek," kata Yanti, pegawai apotek tersebut.

Untuk mendapatkan kondom di swalayan memang tak ada satu pun peringatan maupun tindakan preventif bagi mereka yang ingin mendapatkan kondom.

Hal ini didapati Tribun Kaltim ketika mencoba membeli alat kontrasepsi di salah satu swalayan taraf nasional di Jalan KS Tubun Samarinda.

Di swalayan tersebut, kondom terdisplay di salah satu area berdekatan dengan alat-alat kecantikan maupun obat-obatan. Setelah diambil, kemudian diserahkan ke kasir, tak ada satupun pertanyaan yang diberikan, hingga transaksi selesai.(*)

dan Klik Saja Follow @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved