Kisruh Partai Golkar
Albert Nilai Musda Golkar Bontang tak Sesuai Aturan Partai
Ia menjelaskan, saat ini situasi Partai Golkar masih dalam proses rekonsiliasi dan menyatukan seluruh kader,
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mantan Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim Akhmad Albert menilai pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kota Bontang yang memilih Neni Moernaeni tidak sesuai aturan partai.
Apalagi, jika pelaksanaan Musda Golkar Bontang belum mendapatkan izin dari DPP Partai Golkar, yang tertuang dalam petunjuk pelaksana (Juklak) Musda Golkar.
"Informasi yang saya terima, ormas partai yang didirikan dan didirikan tidak hadir di Musda kemarin. Musda apa itu?," kata Albert, pengurus Golkar Kaltim, pimpinan Mukmin Faisyal, kepada TribunKaltim.co, di Samarinda, Jumat (19/2/2016).
BACA JUGA: Busyet, Pengurus DPD Dijanjikan 10.000 Dollar Singapura oleh Bakal Calon Ketum
Ia menjelaskan, saat ini situasi Partai Golkar masih dalam proses rekonsiliasi dan menyatukan seluruh kader, menjalankan tugas dan fungsinya agar Golkar kembali bersatu.
"Memang saya dengar Musda di Bontang belum ada izin dari DPP. Makanya, ada yang dibilang ilegal. Harusnya ada izin dulu, kalau di Bontang mau Musda, ya dari DPP," ujarnya.
Ia menambahkan, menjelang menuju Musda Golkar Kaltim, sebaiknya, perlu menahan diri dari seluruh kader yang diberi amanah partai dalam menjalankan tugas partai. (*)