Kantong Plastik Berbayar

Aprindo Protes, Beda Penetapan Harga Kantong Plastik

Pasalnya, menurut dia, banyak konsumen yang merasa dirugikan akibat harus membayar kantong plastik lebih mahal.

Upaya ini dianggap secara perlahan menumbuhkan kesadaran konsumen untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik pada saat berbelanja.

"Kami sangat mendukung pemerintah dalan pengurangan kantong plastik, tapi kalau soal harga urusan sekian. Kita khawatir akan kerusakan lingkungan akibat kantong plastik. Karena selama ini sebagian kantong plastik yang beredar sekitar 25% itu dari ritel modern," katanya.

Ini Keberatan Konsumen

"Pada masa percobaan ini pihaknya masih sering mendapatkan komplain dari konsumen" ujar Tutum

"Saat ini banyak keluhan di lapangan. Hal ini yang wajar, karena butuh waktu untuk sosialisasi. Ada pertanyaan dari konsumen, kemana uangnya? Nah, uang itu sebagai modal kami lagi. Kantong tidak dibebankan lagi ke kami. Ini sudah menjadi barang terpisah," kata Tutum

Ada juga konsumen yang keberatan membayar kantong plastik dengan harga Rp 200 per lembar. Mereka menganggap kantong plastik itu adalah hak mereka. Kepada peritel kami menganjurkan agar petugas kasir memberikan penjelasan kepada konsumen. Namun jika mereka memaksa, kasir diminta untuk memberikan saja.

baca juga

Berlaku, Kantong Plastik Berbayar, Kebutuhan Plastik Berkurang 30 Persen

"Kalau ada konsumen marah, saya minta kasir memberi kantong plastik. Tolong dijelaskan hak kantong plastik dicabut. Kalau mereka mau harus bayar," katanya

Tak semua konsumen keberatan dengan diberlakukannya "Kantong Plastik Berbayar" Ada juga yang menganggap wajar konsumen harus membeli kantong plastik.

Bagi Aprindo soal harga kantong plastik sebesar Rp 200 itu sifatnya sementara. Anggota Aprindo hingga kini belum sepakat mengenai harga kantong plastik. Hal itu dikarenakan ukuran kantong plastik bermacam-macam, sehingga diambil harga tengah yakni Rp 200. Intinya Aprindo tak mau membebani masyarakat dulu.

"Kita pilih minimal Rp 200. Itu sementara walaupun pilihan kita mungkin belum tepat, kita tidak ingin membebani masyarakat," kata Tutum.

Aprindo berharap harga kantong plastik di seluruh Indonesia dibuat sama. Pasalnya jika berbeda akan menimbulkan banyak komplain "Jika harganya beda, nanti bisa ribut. Toko kami antar daerah sangat dekat, apa tidak kacau kalau beda harga antar wilayah perbatasan. Jangan diganggu sistem perdagangan kami," kata Tutum.

Aprindo masih mencari solusi sebagai pengganti kantong plastik yang murah dan sesuai dengan keinginan konsumen. Dia mengajak semua masyarakat menggalakkan kampanye kantong plastik berbayar ini.

"Kami masih mencari solusi sebagai pengganti (kantong plastik) yang murah dan sesuai dengan konsumen. Yang diperlu dibangun kesadaran masyarakat," ujar Tutum. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved