Jaringan Kelompok ISIS

Pengakuan Remaja Putri yang Bergabung dengan Kekasihnya Seorang Militan ISIS

Ia menjelaskan, hidup bersama kalifah ISIS sangatlah sulit.

Kurdish Region Security Council
Marlin Nivarlain meninggalkan Swedia untuk menemui kekasihnya di Suriah yang juga militan ISIS. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Seorang remaja perempuan berkebangsaan Swedia telah diselamatkan dari cengkeraman ISIS untuk kedua kalinya.

Ia menjelaskan, hidup bersama kalifah ISIS sangatlah sulit.

Marlin Stivani Nivarlain (16) telah diselamatkan oleh angkatan bersenjata Kurdish dari Mosul, Irak Utara, baru-baru saja di bulan ini.

Remaja ini menyatakan kepada pihak TV Kurdish bahwa selama ia tinggal di rumah anggota ISIS, ia mengeluh karena tak ada air ataupun listrik dan ia juga tak memiliki sepeser uang.

Kemudian ia mencari akses sinyal untuk menggunakan telepon selularnya. Kemudian Marlin menelepon ibunya dan menginginkan untuk pulang kembali ke rumahnya di Swedia.

"Di Swedia kami memiliki segalanya, dan ketika saya berada di sana tak ada apapun bisa digunakan. Tidak ada air, listrik dan bahkan saya tidak memiliki uang. Sangat sulit untuk bertahan hidup di sana. Jadi saya mencoba menghubungi ibuku dan meminta bantuan untuk kembali pulang ke rumah." ungkap Marlin, dikutip TRIBUNKALTIM.CO melalui situs metro.co.uk.

Baca: ISIS Ambili Para Perawan Cantik untuk Dijadikan Budak Seks ...

Marlin merupakan remaja asal Boras, Swedia bagian Selatan. Ia menyatakan telah ditipu kekasihnya, seorang anggota militan ISIS.

Ia memberitahu bahwa mengalami luka saat bertempur dan Marlin memutuskan untuk melakukan perjalanan menuju Suriah sewaktu Ia sedang hamil pada Mei 2015.

Remaja ini telah diselamatkan oleh tentara Kurdish pada Oktober tahun lalu, tetapi Marlin melarikan diri dan memutuskan untuk ikut dan bergabung dengan kekasihnya.

Berdasarkan laporan yang ditemukan, ia melahirkan seorang bayi laki-laki beberapa hari setelah penyelamatan tersebut.

Baca: ISIS Penggal Kepala Seorang Remaja Gara-gara Ketahuan Dengar Musik Pop

Pasangan ini menggunakan bus dan kereta api untuk sampai ke Turkish daerah pinggiran Provinsi Gaziantep. Dari sana mereka kemudian menyeberang hingga tiba di Suriah. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved