Misteri Kematian Ryan
Mery Ungkap Benjolan dan Bengkak di Punggung Ryan
Ada dua tempat yang persendian kita, itu kiri dan kanannya Ryan, dibawahnya kayak lebih besar
Mery lalu melihat kembali dengan jelas bagian-bagian lemak yang menonjol dimaksud. “Kok kayak ada bekas jarum begitu? Seperti ada titik di tengah-tengah benjolan itu?” katanya.
Penasaran melihat benjolan lemak dimaksud, empat hari kemudian Mery memberanikan diri menanyakan langsung kepada dokter yang menangani.
“Saya tanya sama dokter, kok di belakang anak saya ada kelainan? Ada lemak bergumpal begitu? Apakah itu bagian dari pembiusan dokter? Kalau begitu tanya dokter anestesi kalau saya cuma menjahit,” ujarnya.
Tak berapa lama, dokter anestesi yang ikut saat operasi masuk ke ruangan itu. “Dokternya bilang kami membius tidak pernah dengan suntik. Tetapi dengan inpus. Dan ini semuanya dari kaki. Lagian anak ibu ke sini sudah dalam keadaan tidak sadar,” katanya.
Belakangan, memang benjolan itu kempes namun terasa masih menebal. Ryan pada 30 Januari 2016 akhirnya meninggal dunia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nunukan AKP Suparno mengatakan, pihaknya telah menelusuri informasi mengenai dugaan kejanggalan kematian Ryan.
“Termasuk kalainan di punggung itu,” ujarnya.
Dia berharap, informasi ini tidak sekedar asumsi atau hanya bayang-bayang saja. Karena itu, Polisi telah meminta visum dan otopsi kepada pihak rumah sakit.
“Tentunya kami tidak memberikan informasi yang bukan menjadi kewenangan kami,” ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ryswanta-rombe_20160221_154420.jpg)
