TNI AU Dihadapkan Tantangan Perang Cyber

Bertambahnya umur ini, TNI AU memerlukan pengawalan organisasi demi menghadapi tantangan Cyber War dan Space War.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Pasukan Antiteror Angkatan Udara yang bernama kesatuan Denbravo Paskhas AU, saat akan mengikuti upacara hari ulang tahun ke-70 TNI AU di lapangan Lanud Kota Tarakan, Sabtu (9/4/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) memasuki usia yang ke 70 tahun.

Bertambahnya umur ini, TNI AU memerlukan pengawalan organisasi demi menghadapi tantangan cyber war dan space war.

Hal itu disampaikan secara tegas oleh Panglima Komando Operasional Angkatan Udara II, Marsekal Muda TNI Dody Trisunu, saat memberi pidato amanat di Pangkalan Lapangan Udara TNI AU Juwata Kota Tarakan, Sabtu (9/4/2016).

Acara upacara tersebut berlangsung sejak pukul 07.30 Wita, yang juga dihadiri ratusan tentara TNI AU, seperti di antaranya Denbravo Paskhas AU.

“Perlu pangawalan supaya AU punya kekuatan penuh dan bersinergi dalam multidomain integration,” ujarnya.

Baca: Syukuran HUT TNI Ke-70, Lanud Balikpapan Berikan Tali Asih

Dia berharap, seluruh matra TNI, baik itu darat, udara dan laut mengaplikasikan budaya strategis dalam strata taktis, mengingat perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dinamis, alutsista udara rentan terkena ancaman perang cyber.

“Kita harus mampu beradaptasi dalam semua level peperangan masa depan,” ungkap Dody. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved