Seruan Tagar #BuktiAhokTegas Jadi Trending Topik, Semangat Pak!
Selain menulis kicauan, di antara pengguna Twitter juga ada yang menyertakan sejumlah link berita di media online tentang sepak terjang Ahok
Penulis: Syaiful Syafar |
Selasa (12/4/2016 kemarin, Ahok memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan.
Ahok diminta keterangannya terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI pada 2014.
Pemprov DKI Jakarta diketahui membeli sebagian lahan RS Sumber Waras seharga Rp 755 miliar pada akhir 2014. Namun, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk Provinsi DKI tahun 2014, ada indikasi kerugian daerah Rp 199 miliar dalam proses pembelian lahan yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan RS kanker dan jantung itu.
Kepada para wartawan, Ahok mengaku dicecar 50 pertanyaan selama 12 jam dimintai keterangan.
Ia menuding BPK tidak menyampaikan data yang benar dalam audit mereka terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Yang pasti, saya kira BPK menyembunyikan data kebenaran," kata Ahok.
Menurut Ahok, BPK juga meminta Pemprov DKI membatalkan pembelian lahan RS Sumber Waras. Ahok menilai permintaan itu tidak mungkin bisa dilakukan.
"Karena pembelian tanah itu dengan terang dan tunai. Kalau dibalikin, harus jual balik. Kalau jual balik, mau enggak Sumber Waras beli harga baru? Kalau pakai harga lama, kerugian negara. Itu saja," ujar Ahok.
Ia tidak mau berkomentar banyak. Ia menyatakan tidak mau membocorkan materi pemeriksaan. Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari KPK maupun BPK terkait tudingannya ini. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ahok-diperiksa-kpk_20160413_171637.jpg)