Fenomena Sungai Segah

Tak Hanya yang Kecil, Ikan Berbobot 7 Kg pun Bisa Mati Lemas

Tidak hanya ikan yang dibudidayakan petani keramba, namun juga ikan-ikan yang biasa hidup di permukaan hingga dasar sungai.

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Tidak hanya ikan berukuran kecil, ikan dengan ukuran besar seperti ikan marsapi yang bobotnya mencapai 7 kilogram ini pun lemas ketika warna sungai berubah. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Fuadi mengatakan, dampak fenomena yang terjadi di Sungai Segah, bisa dipastikan menyebabkan populasi ikan di sungai menurun.

“Kami tidak bisa memperikirakan berapa jumlah populasi ikan di sungai, tapi kalau dilihat dari banyaknya ikan yang mati, jelas akan berpengaruh terhadap populasinya,” ujar Fuadi.

Tidak hanya ikan yang dibudidayakan petani keramba, namun juga ikan-ikan yang biasa hidup di permukaan hingga dasar sungai.

Fenomena matinya ribuan ikan ini terjadi hampir di sepanjang Sungai Segah, mulai dari Kecamatan Segah, Tanjung Redeb, hingga Kecamatan Teluk Bayur.

Baca: Air Sungai Segah Berubah dan Ribuan Ikan Mati, Bupati Minta Gunakan Logika Sederhana

Tidak hanya ikan yang berukuran kecil saja yang mati, ikan marsapi yang konon mampu bertahan dalam kondisi air tercemar sekalipun ikut mati.

Pada saat fenomena Sungai Segah ini terulang, masyarakat biasanya beramai-ramai memburu ikan marsapi yang lemas. Warga bisa menangkap ikan marsapi dengan bobot 5 hingga 7 kilogram per ekor. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved