Arsitektur
Bakal Kena Pelebaran Jalan, Arsitek Desain Rumah Potong yang Unik
Rumah yang dirancang oleh Starpilot tersebut ditujukan untuk sepasang suami istri dengan dua anaknya yang kini menjalani bisnis pemakaman.
TRIBUNKALTIM.CO, TOKYO - Sebuah rumah pada umumnya dibangun dengan desain cantik dan posisi kokoh mengingat rumah merupakan sebuah benda yang jarang atau bahkan tak mungkin dipindahkan posisinya.
Namun, lain halnya dengan rumah di Tokyo, Jepang, yang memiliki tiga bagian dengan dua di antaranya bisa disingkirkan.
Rumah yang dirancang oleh Starpilot tersebut ditujukan untuk sepasang suami istri dengan dua anaknya yang kini menjalani bisnis pemakaman. Selain sebagai tempat tinggal, rumah itu juga digunakan sebagai kantor.
Setelah pemerintah kota Tokyo menetapkan aturan dua pertiga dari lahan rumah harus digunakan untuk pelebaran jalan, sang arsitek merancang kembali desain rumah tersebut.
Baca: Rumah Segitiga nan Sempit Ini Dibangun untuk Mengejek Tetangga
Kini, rumah itu memiliki dua lantai baru dan kantor untuk keluarga dengan tiga volume terpisah, dua di antaranya dapat disingkirkan jika jalan baru mulai dibangun.
"Pemilik rumah mengatakan ingin menjalankan bisnisnya di sini, sekalipun harus merelakan dua pertiga bangunannya. Bahkan apabila hanya tinggal meja resepsionis, mereka akan tetap menjalankan bisnisnya di rumah ini, seperti yang telah mereka lakukan sejak lama," jelas Takenori Miura, sang arsitek rumah.

-- Rumah dengan luas 195 meter persegi itu memiliki dua pintu masuk. Satu di depan untuk klien dan lainnya ada di belakang yang digunakan untuk keluarga.

-- Lantai paling atas digunakan untuk kebutuhan tempat tinggal keluarga.
Sentuhan halaman rumput di antara kamar tidur orangtua dan anak-anak menambah kesan natural di dalam rumah.
Halaman rumput itu dibuat sebagai ruang outdoor untuk makan dan bermain. Sementara dapurnya dirancang terbuka. Ruang sirkulasi udara yang tepat berada di langit-langit dan terpusat pada bagian tengah lantai atas.
Dapur juga dirancang sedemikian rupa hingga membelakangi jalan guna menciptakan ruangan untuk balkon di depan.
Terakhir, dalam gudang di lantai dasar terpampang sebuah miniatur rumah berbahan papan untai yang digunakan sebagai toilet.