Jaringan Kelompok ISIS

Bom Mobil ISIS Serang Kota Sadr, 63 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka

ISIS mengaku serangan bom mobil tersebut dilakukan oleh seorang yang mengendarai bom bunuh diri.

www.usnews.com
Serangan bom mobil di Kota Sadr, Baghdad, Irak sedikitnya menewaskan 63 orang dan melukai 60 warga Irak, Rabu (11/5/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, BAGHDAD - Sebuah bom mobil meledak di sekitar kawasan yang didominasi Syiah. Serangan bom ini menewaskan sedikitnya 63 orang dan melukai 60 warga di Irak pada hari Rabu kemarin.

Seperti dilansir www.tribunkaltim.co melalui situs USnews, Kamis (12/5/2016), ledakan bom besar ini terjadi di Kota Sadr, Baghdad.

Serangan bom ini dilakukan oleh kelompok ISIS, dan kelompok Sunni yang mengklaim telah melakukan pengeboman tersebut.

ISIS mengaku serangan bom mobil tersebut dilakukan oleh seorang yang mengendarai bom bunuh diri. Namun pihak pejabat pemerintahan Irak membantah hal tersebut.

Baca: Hebat, Anjing Gembala Ini Selamatkan Pasukan SAS saat Dikepung ISIS

Bom mobil tersebut menghantam sebuah pasar yang ramai di distrik timur Kota Sadr. Muncul kekhawatiran jumlah korban tewas akibat bom akan lebih tinggi.

"Ledakan bom tersebut seeperti gemuruh yang mengguncang tanah. Kekuatan ledakan tersebut melempar tubuh saya hingga sejauh beberapa meter dari pusat ledakan dan membuat saya jatuh pingsan selama beberapa menit," ungkap Karim Salih, saksi mata.

Jumlah kekerasan semakin meningkat akhir-akhir ini di Irak.

Berdasarkan keterangan dari PBB, setidaknya terdapat 741 warga Irak yang tewas terbunuh pada bulan April lalu. Sebanyak 410 merupakan warga sipil dan sisanya merupakan pasukan keamanan.

Lebih parahnya lagi pada bulan Maret lalu setidaknya akibat perang yang terjadi menewaskan 1.119 warga lokal.

Baca: Sadis, ISIS Eksekusi Dua Mata-mata dengan Cara Disalib kemudian Ditembak Mati

Bom mobil yang terjadi ini mungkin menandakan tumbuhnya ketegangan antara pasukan Islam Sunni dengan organisasi Syiah Muqtada al-Sadr.

Kelompok al-Sadr telah menjadi pemain utama dalam masyarakat Irak selama lebih dari satu dekade. Berperang bersama pasukan Amerika Serikat pada tahun 2004 silam dan seterusnya.

Pada tahun 2008, al-Sadr setuju untuk melakukan gencatan senjata dan terlihat berusaha terlibat dalam proses politik konvensional.

Seorang anggota ISIS bernama Abdullah, yang sebelumnya pernah bertanggung jawab atas pengeboman di Baghdad mengatakan ia telah mengirim 15 pengebom bunuh diri.

Pada misi antara tahun 2011 dan 2013, dan mengungkapkan tidak menyesal dengan tindakan yang telah ia lakukan. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved