Tamu Lokalisasi Semakin Sepi, Mucikari Ini Bingung Nafkahi Keluarga

Warga yang bermukim di lokalisasi hampir tidak terlihat di luar. Hanya ada beberapa anak-anak yang hilir mudik bermain sepeda.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Suasana di lokalisasi Bandang Raya, Solong, Samarinda. 

Menurutnya pelanggan lokalisasi Bayur paling banyak pekerja tambang batu bara. Saat itu sehari ia bisa meraup untung Rp 300 ribu - Rp 700 ribu per malam. Namun saat ini ia hanya mendapatkan paling besar Rp 200 ribu per malam.

Ia merasa kondisi tersebut diperparah dengan rencana penutupan lokalisasi serentak di Kaltim 1 Juni mendatang.

Pusing seribu keliling dirasakannya, sebab masih banyak tanggungan dan utang yang belum dilunasi.

Baca: Lokalisasi Akan Ditutup, Ini Ungkapan Pengelola Rumah Bordil: Kami seperti Dibuang ke Laut. . .

Apri takut, apabila lokalisasi ditutup, 'piring nasi' miliknya tak ada lagi. Ia pun tak bisa menafkahi istri dan empat anaknya.

Satu-satunya harapan ekonominya yakni di bisnis prostitusi. Apalagi Apri berasal dari pendidikan yang rendah dan tidak memiliki keterampilan khusus untuk menggeluti pekerjaan lain.

Apri juga berat mengurusi anak asuhnya yang harus pulang kampung saat Ramadhan nanti.

Anak asuhnya kurang lebih berjumlah 20 orang yang usianya 20-30 tahun dan mendiami tiga wisma di lokalisasi Bayur. Rata-rata mereka berasal dari Jawa dari jawa yang datang sendiri menghadap Apri karena desakan ekonomi.

Ia berharap pemerintah bijak dan mau memberikan solusi bagi mucikari. Ia mengakui pekerjaan yang ditekuninya itu haram, namun ini harus dilakukan lantaran desakan ekonomi untuk menafkahi keluarga. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved