Travelling
Berwisata ke Linggang Melapeh, Menikmati Kebudayaan Dayak Tunjung yang Eksotis
Berwisata ke Linggang Melapeh sangat pas untuk wisata keluarga. Kampung wisata ini berlokasi di Kecamatan Linggang Bigung.
Penulis: Febriawan | Editor: Amalia Husnul A
Kebudayaan ini, kata Musiman terus dilesetarikan, sebab lamin atau luuq ini merupakan sombol orang dayak, yang terus secara turun menurun harus dipeliharaan. “Lamin ini merupakan ciri khas suku Dayak.
Ia mengungkapkan, di mana lamin ini setiap harinya tak penah kosong, didatangi wisatawan, yang ingin mengetahui dan belajar alat musik tradisional suku Dayak Tunjung.
Dalam setahun, lamin dapat menyedot ribuan wisatawan, lokal maupun dari luar negeri.“Dalam sepekan, 5 - 20 datang ke lamin ini untuk berwisata,”ucapnya.

Kehidupan masyarakat sekitar yang juga ikut mewarnai keramaian di Lamin Linggang Melapeh yang menjadi pusat kebudayaan masyarakat. (tribunkaltim.co/febriawan)
Seperti yang diketahui lamin ini kerapkali digunakan untuk upacara adat Dayak, maupun kegiatan oleh pemerintah.
Di mana lanjutnya para wisatawan yang datang ke lamin ini di samping dapat menyaksikan tari – tarian juga bisa langsung belajar tarian ini. Begitu juga dengan alat musiknya.
“Para tamu bisa langsung berintraksi dengan fasilitas yang ada,”ucapnya.
Untuk itu Musiman berharap apapun yang ada saat ini akan terus dilestarikan, yang merupakan peninggalan sejarah nenek moyang. “Kita tidak membuat, kita hanya cukup menjaganya saja, tutupnya. (*)
***
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/alat-musik-tradisional-di-linggang-melapeh_20160529_094309.jpg)