Ramadhanku
Tiga Hari Pesantren Ramadhan, Siswa-siswi SLB Tunas Bangsa Belajar Kaligrafi
Hapalan surat-surat pendek Al Quran, belajar kaligrafi dan tata cara berwudhu menjadi materi yang didapatkan para siswa.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat dan biasanya di kalangan pelajar sekolah kerap mengadakan kegiatan rutin pesantren kilat atau disebut juga pesantren Ramadhan.
Seperti yang dilakukan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Bangsa Balikpapan. Beralamatkan di Jalan Kutilang RSS Damai III, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, sekolah ini mengadakan kegiatan pesantren Ramadhan yang dilaksanakan selama tiga hari.
Berbagai macam kegiatan Ramadhan diikuti seluruh siswa-siswi berkebutuhann khusus dari tingkat SD, SMP, dan SMA SLB Tunas Bangsa.
Hapalan surat-surat pendek Al Quran, belajar kaligrafi dan tata cara berwudhu menjadi materi yang didapatkan para siswa selama menjalani kegiatan pesantren kilat.
Baca: Lunturkan Sikap Individualistis, Tim Paskibraka Balikpapan Bagi Takjil Gratis
Memasuki hari kedua agenda pesantren kilat dilanjutkan dengan lomba yang diikuti oleh para siswa seperti hapalan surat pendek, adzan, kaligrafi.
"Hari kedua pesantren kilat kami mengadakan lomba bagi para seluruh siswa dan terdapat total 9 siswa dari masing-masing tingkat yang berhasil memenangkan lomba seperti hapalan surat pendek, kaligrafi, dan adzan," ungkap Hj Susan, Wakil Kepala SLB Tunas Bangsa.
Memasuki hari terakhir pesantren Ramadhan, acara penutupan dilakukan dengan mengadakan buka puasa bersama. Buka bersama berlangsung di lapangan sekolah yang di mulai sejak pukul 17:00 Wita pada Sabtu (11/6/2016).
Tidak hanya diikuti para siswa dan siswi, acara buka bersama juga dihadiri oleh pihak Yayasan Pendidikan Luar Biasa Tunas Bangsa, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, wali murid serta warga di sekitar lingkungan sekolah.
Agenda buka puasa diawali dengan penampilan rebana para siswa dan siswi, sambutan kepala sekolah, pembagian hadiah, dan dilanjutkan tausiyah.
Terlihat para siswa dan siswi sekitar telah duduk dengan rapi di bawah tenda sembari mendengarkan materi ceramah yang disampaikan sang ustadz.
Fadil Arifadillah (11) yang duduk di kelas 1 SMP mengungkapkan jika ia senang dengan acara buka bersama ini. Meskipun Fadil duduk di kursi roda tidak membuat semangat berpuasanya luntur.
"Saya sudah berpuasa sejak masih SD, hari ini saya juga puasa full belum ada bocor dari hari pertama puasa," ujar Fadil sembari menyantap menu takjil.
Setelah menyantap menu takjil yang telah dipersiapkan panitia sekolah, acara dilanjutkan dengan shalat Magrib berjemaah di ruangan kelas kemudian dilanjutkan dengan menyantap hidangan utama.
Acara buka bersama berjalan dengan sukses terdapat sekitar 130 hadirin yang terdiri dari siswa dan siswi serta tamu undangan telah menghadiri acara buka bersama. (*)