Ramadhanku

Donasi Ditutup, Kurang dari 36 Jam Sumbangan untuk Ibu Eni Sudah Tembus Rp 265 Juta

Penggalangan dana untuk Ibu Eni resmi ditutup dan segala bentuk penyaluran donasi tersebut dapat di update melalui laman kitabisa.com/bueni.

screenshot video Kompas TV
Ibu Eni menangis saat dagangannya diangkut petugas Satpol PP Kota Serang, Banten, Jumat (9/6/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO - Bantuan donasi untuk Saeni (53) atau dikenal juga Bu Eni yang beberapa hari terakhir heboh di media sosial menjadi topik perbincangan viral di kalangan netizen. Karena usaha warteg Bu Eni di Pasar Rau, Kota Serang, Banten dirazia Satpol PP telah ditutup dengan total Rp 265.    

Dalam waktu singkat yaitu 36 jam setelah Dwika Putra seorang komika yang menggosongkan rekeningnya untuk penggalangan dana bagi Bu Eni sudah berhasil mengumpulkan Rp 265.534.758 hingga Minggu siang (12/6/16).

Mengutip dari akun twitter @dwikaputra baru saja mengunggah update terakhir jumlah dana tersebut sebagai bentuk respon publik terhadap kejadian yang dialami Bu Eni.

Ibu Saeni (53 tahun) penjual nasi di Kota Serang, Provinsi Banten yang mendapat simpati publik setelah menjadi sasaran razia Satpol PP. (Twitter/Dwika Putra)

baca juga : Keren. . . Donasi untuk Ibu Eni Penjual Nasi 'Korban' Satpol PP Mencapai Rp 232 Juta

"Dengan total 2.427 (Dua Ribu Empat Ratus Dua Puluh Tujuh) Donasi, total yang terkumpul adalah Rp 265.534.758." tulis Dwika melalui laman twitternya 5 menit yang lalu.

Selain itu dwika mengungkapkan tujuan pengumpulan dana ini untuk membantu sesama.
"Tujuan pengumpulan dana ini adalah untuk membantu sesama kami. dan tujuan itu akan tetap kami jaga demikian." ujarnya.

Terlebih lagi Dwika tidak menyangka jika dalam kurun waktu kurang dari 36 jam respon masyarakat begitu besar terhadap musibah yang menimpa Ibu Eni penjual nasi Korban Satpol PP.

"Tidak pernah ada yang mengira bahwa dalam waktu kurang dari 36 jam, reaksi dan respon yang diterima sedemikian besarnya."

BACA JUGA: Dalam 14 Jam, Terkumpul Rp 111 Juta Donasi untuk Ibu Pemilik Warung yang Dirazia Satpol PP

Dwika juga menegaskan jika penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

"Sangat disadari bahwa dalam pelaksanaannya, penggalangan dana ini mungkin memiliki banyak kekurangan, dan kami mohon maaf. Donasi ini bukan tentang politik, agama, atau apapun. Ini hanyalah kemanusiaan saat melihat sesama yang kesusahan. Donasi ini adalah niat baik untuk membantu sesama. Tidak kurang. Tidak lebih." tegas Dwika.

Dana yang terkumpul tersebut rencananya akan disalurkan dengan cara se-transparan mungkin. Dwika sendiri telah bekerjasama dengan beberapa mitra yaitu @ACTforHumanity dan @kitabisacom.

"penyaluran dana ini akan dilakukan se-transparan mungkin. semua akan diumumkan dan dipertanggungjawabkan kepada publik dan donatur."

Penggalangan dana untuk Ibu Eni resmi ditutup dan segala bentuk penyaluran donasi tersebut dapat di update melalui laman kitabisa.com/bueni.

Setelah memberikan informasi terkini mengenai total jumlah donasi, serta penyalurannya, Dwika juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam aksi kemanusian ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved