Dugaan Seleb Cabul

Ketika Kuasa Hukum Saipul Jamil Gundah Gulana Menanti Vonis

Saipul merupakan juri sebuah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut, sedangkan DS adalah penontonnnya.

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Saipul Jamil saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (21/4/2016) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Nasib penyanyi dangdut Saipul Jamil (35) akan ditentukan oleh ketuk palu majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dalam beberapa jam lagi, Selasa (14/6/2016).

Ia didakwa melakukan tindak pencabulan terhadap korban DS pada Kamis 18 Februari 2016 lalu.

Saipul masih berharap bisa menghirup udara bebas. Meskipun begitu ia mengaku siap menghadapi segala kemungkinan.

Sebaliknya, tim kuasa hukum Ipul malah tengah khawatir dan diliputi kegundahan.

Hal tersebut dinyatakan Kasman Sangaji, satu di antara kuasa hukumnya, ketika ditemui usai sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (13/6/2016) sore.

"Kalau Bang Ipul, alhamdulillah, biasa-biasa saja. Tapi, saya sendiri dan teman-teman lawyer lain yang justru merasa khawatir, ya. Kalau saya, saat ini sedang gundah gulana," ujar Kasman.

Diakui Kasman, dirinya tengah khawatir lantaran menanti keputusan majelis hakim terhadap perjuangannya dan tim selama ini.

"Kami menanti apa yang menjadi amunisi-amunisi yang kami ajukan selama ini, perang mulut dengan JPU seperti apa, mudah-mudahan bisa menghasilkan hasil terbaik," tuturnya.

Kasus yang mendudukkan Saipul di kursi pesakitan itu berawal dari sebuah peristiwa pada 18 Februari 2016 lalu.

Seorang remaja berusia 17 tahun, DS, datang ke Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan laporan mengejutkan. Ia mengaku mengalami pencabulan dari penyanyi dangdut kondang, Saipul Jamil.

Saipul Jamil terlihat mengenakan kaus oblong berwarna hitam dan celana bergaris, terlihat ceria mengangkat kedua tangannya, diikuti oleh beberapa pria muda yang berdiri di sampingnya. (FOTO: IST) 

Berdasarkan pengakuan DS ke penyidik Polsek Kelapa Gading, ia dan Saipul kali pertama bertemu di salah satu stasiun televisi swasta pada awal 2016.

Saipul merupakan juri sebuah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut, sedangkan DS adalah penontonnnya.

Pada pertemuan kedua, Saipul mengajak DS pulang bareng karena mereka satu arah jalan pulang pada 18 Februari 2016. Malam itu, akhirnya DS diajak menginap di rumah Saipul.

Namun sekitar pukul 04.00 WIB, DS terbangun dan terkejut mendapati Saipul tengah melakukan perbuatan tak senonoh terhadapnya.

"Dari pengakuan korban yang datang ke polsek, ia diperlakukan kurang layak oleh SJ pada pukul 04.00 WIB (Kamis, 18 Februari 2016, pagi)," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Ari Cahya Nugraha ketika itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved