Ramadhanku

Bantu Nenek, Bocah 3 Tahun Ini Ikut Menyapu Jalan dan Kumpulkan Sampah

Ia mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang dilengkapi sepatu boots biru. Ditangannya tampak memegang sapu lidi dan pengki.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ALIDONA
Ismi,bocah berusia tiga tahun yang ikut bekerja dengan neneknya menyapu jalan dan mengumpulkan sampah. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Siang itu, di bawah terik matahari yang terasa membakar kulit, wajah mungil berbedak dingin yang dibalut jilbab hijau dan topi pink tersenyum lugu.

Ia mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang dilengkapi sepatu boots biru. Ditangannya tampak memegang sapu lidi dan pengki.

Seolah tak kenal lelah, bocah belia berusia 3 tahun ini menyapu rumput taman tepi jalan di ruas jalan Sungai Ampal Balikpapan Baru untuk membantu neneknya.

Ismi, begitulah panggilan akrab bocah ini. Seharusnya di usianya yang begitu muda, ia bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Usia balita dimana sebayanya sedang riang-riangnya bermain dan bercumbu manja dipelukan sang ibunda.

Harusnya, bocah kecil ini, dapat menikmati kehidupan masa kecil indah yang baru diinjaknya, tanpa beban sedikit pun. Namun semua itu, seakan sirna, ia pun harus ikut merasakan kerasnya kehidupan bersama sang nenek.

Menelan kenyataan pahit, menghabiskan hari-harinya untuk bergelut dengan debu dan sampah yang berserak di jalanan.

Kondisi pilu, seakan menjadi tamparan di tengah kehidupan sosial kota minyak.

Gadis kecil ini harus telantar di jalanan dan berjibaku dengan sapu dan pembersih jalan. Tak ada satu pun yang menginginkan kondisi seperti ini, tapi apa hendak dikata, sejak usia 1 tahun 4 bulan, orangtuanya berpisah. Dan Ismi kecil harus tinggal bersama dengan neneknya yang bekerja sebagai seorang pembersih jalan dengan gaji per bulan sebesar Rp 1.200.000.

Baca: Mbah Ro, Penjual Bawang Sebatang Kara Itu Tinggal di Rumah Kecil dan Kumuh

Dalam kesehariannya, Ismi kecil menemani dan membantu sang nenek Wa Kanantea (56) sejak pukul 08.00 hingga pukul 17.00.

Tak ada waktu bermain baginya. Saat neneknya mulai bekerja menyapu jalan, Ismi sering membantu pekerjaan sang nenek. Mungkin karena itulah, Ismi begitu mahir membersihkan jalanan hingga memasukkan sampah ke dalam tong sampah.

Tak ada rengekan yang meluncur dari bibirnya, semua dilakukannya dengan riang. Mungkin inilah bentuk kecintaan dan rasa baktinya karena nenek telah merawatnya sejak kecil.

Tak hanya membantu menyapu jalan, Ismi juga sering membantu neneknya saat di rumah.

“Kadang saat saya ketiduran pada waktu istirahat, dengan sendirinya Ismi mengambil sapu dan menyapu, selain itu Ismi juga sering membantu bersih – bersih di rumah, setelah makan ia bersihkan sendiri piringnya dan menyapu, “ ujar Wa Kanantea.

Baca: Resmikan Pasar Ramadhan, Bankaltim Sumbang Gerobak Sampah

Sang nenek bukannya tak ingin Ismi mendapatkan masa anak-anak yang indah, namun jika ditinggal di rumah sendiri, Wa Kanantea takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada Ismi.

Dengan terpaksa Wa Kanantea membiarkan gadis mungilnya membantunya. Setidaknya, dengan demikian, Wa Kanantea masih tetap bisa bersama Ismi kapan pun dan dimana pun serta dapat lebih mudah memantaunya.

Ismi yang masih begitu polos tetap menikmati semua yang diterimanya saat ini. Dengan harapan yang besar agar kelak ia bisa bersekolah, ia terus menjadi anak yang periang dan berusaha menjadi sosok yang berguna yang bisa membantu meringankan pekerjaan sang nenek.

“Ismi mau sekolah, Ismi suka sapu-sapu, “ kata Ismi.

Kisah Ismi yang harus berjuang hidup dengan keras semenjak kecil, nyatanya tidak pernah memadamkan api semangat dalam diri gadis kecil ini.

Ia tetap bersemangat dan ceria menjalani hari-harinya, meski ia harus dihadapkan pada kenyataan yang cukup pahit dimana anak seusianya harus berjuang membersihkan jalanan dan melawan dinginnya pagi serta serangan debu yang menyakitkan mata dan hidung.

Di kisahnya, terselip inspirasi untuk lebih tabah dan terus berjuang menjalani hidup ini meski banyak cobaan yang saling melintang. Tetap yakin dan percaya bahwa pertolongan Tuhan selalu ada dan tercurah bagi orang – orang yang sabar dan tawakal. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved