Usai Mencicipi, Erni Bilang Sate Daging Buaya Enak. . .

Erni (28) lahap menyantap satu demi satu daging sate yang ada di hadapannya. Bukan sate ayam atas daging sapi yang dimakan, melainkan daging buaya.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/rudy firmanto
Pengunjung di penangkaran buaya Teritip berfoto bersama bayi buaya saat libur Lebaran, Sabtu (9/7/2016). 

BACA JUGA: Wisatawan Meningkat Setiap Tahun, Kota Ini Siapkan Desa Wisata

"Jadi saya potong hanya buaya muara generasi kedua walaupun dilindungi tapi yang generasi kedua masih diperbolehkan sebab itu hasil ternak. Selain itu dari sisi umur harus yang sudah menginjak 4 tahun hingga 5 tahun dan ukuran fisik panjang diatas 2 meter baru bisa kita potong," katanya.

Nantinya buaya tersebut akan dibagi daging untuk konsumsi, kulit untuk kerajinan dan minyak buaya untuk pengobatan.

Saat momen Lebaran, Adrian mengaku tahun ini terjadi penurunan jumlah pengunjung. Tahun lalu setiap hari mencapai 3 ribu orang tahun ini hanya sekitar 2 ribu pengunjung.

"Sepi bisa dilihat parkirannya tidak padat kaya dulu, kapasitas tempat ini sekitar 5 ribu orang tiap harinya bisa ditampung sekarang hanya terisi 2 ribu saja, mungkin karena ekonomi saat ini yang lesu sehingga berpengaruh dengan orang liburan juga," katanya. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved