Jaringan Kelompok ISIS
Setelah Turki, Lagi Bocah Berusia 12 Tahun Lakukan Teror Bom Bunuh Diri
Kepolisian setempat berhasil menggagalkan aksi pengeboman yang akan dilakukan oleh bocah berusia sekitar 12 atau 13 tahun.
TRIBUNKALTIM.CO -- Insiden bom bunuh diri yang terjadi di Turki belum lama ini diketahui pelaku meledakkan dirinya di tengah-tengah sebuah pesta pernikahan.
Pemerintah Turki menyebut pelaku bom bunuh diri di Kota Gaziantep Sabtu (20/8/2016) merupakan anak-anak yang masih berusia sekitar 12-14 tahun.
Tak berselang lama muncul kembali aksi bom bunuh diri di Kirkuk, Irak.
Kepolisian setempat berhasil menggagalkan aksi pengeboman yang akan dilakukan oleh bocah berusia sekitar 12 atau 13 tahun.
Peristiwa itu hanya berjarak kurang dari 24 jam setelah bocah pembawa bom bunuh diri menewaskan 51 orang di pesta pernikahan di Turki.
Baca: Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Pesta Pernikahan adalah Bocah 12 Tahun
Seperti keterangan dilansir melalui laman metro, Selasa (23/8/2016) bom bunuh diri yang digunakan diyakini dikontrol anggota ISIS.
Sedangkan bocah yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian ini diyakini sedang dalam perjalanan untuk melakukan jihad di sebuah Masjid Shia.
Namun sebelum berhasil meledakkan diri, bom sabuk yang melilit pinggangnya berhasil diamankan. Saat ditangkap anak itu dalam kondisi tidak terluka.
Menurut keterangan dari pihak pejabat keamanan setempat, ada kampanye berbahaya malam itu yang dilakukan untuk melawan pemerintah Kirkuk.
Baca juga: BREAKING NEWS - Bom Meledak di Pesta Pernikahan, 22 Orang Tewas
Sedangkan melalui laman telegraph mewartakan bahwa bocah yang mengenakan baju jersey tim bola Barcelona ini ketika ditangkap mulai menangis dan mengaku jika ia diculik.