Berita Pemkab Kutai Timur

Cermati Implementasi Desa Membangun, Mahasiswa Harus Berkontribusi dalam Pengawasan

“Peran rekan-rekan mahasiswa di sini dapat mengawasi dan mendampingi program Desa Membangun".

HO_HUMAS SETKAB KUTIM
Wabup Kutim, Kasmidi Bulang, saat menjelaskan program Desa Membangun di hadapan civitas akademika di STAIS. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Konsep dan pandangan terkait kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tentang visi dan misi Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu) dengan fokus utama “desa membangun” tidak hanya disosialisasikan kepada masyarakat umum, namun program dimaksud juga dijelaskan kepada civitas akademika.

Saat bersua dengan 345 mahasiswa baru dalam Pembukaan Prospek (Program Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) X Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, banyak menjelaskan bahwa program dimaksud bertujuan mempercepat pembangunan desa dalam pemerataan kesejahteraan.

Ia mendorong peran serta civitas akademika yang berasal dari berbagai kecamatan dalam menempuh pendidikan tinggi di Sangatta agar menjadi agen dan mitra pemerintah dalam mengawal Desa Membangun.

“Peran rekan-rekan mahasiswa di sini dapat mengawasi dan mendampingi program Desa Membangun yang diusung Pemkab Kutim. Akses terhadap informasi dan pendidikan yang lebih baik harus dimanfaatkan dengan baik,” ujar Kasmidi, Sabtu (13/8/2016).

Dalam acara pagi itu, hadir pula Ketua Dewan Pembina Yayasan STAIS yang juga anggota DPRD Kutim Sobirin Bagus, Ketua MUI Kutim Muhammad Adam, dan sejumlah undangan lainnya.

Mahasiswa, lanjut Kasmidi, dapat berperan sesuai dengan bidang keilmuan yang digeluti masing-masing. Seperti pemberdayaan ekonomi pedesaan, pengembangan sosial budaya, hingga pendampingan hukum. Hal ini berkenaan dengan pengelolaan anggaran atau dana desa yang dicanangkan pemerintah terbilang besar.

Percepatan pemerataan desa juga menjadi tuntutan bersama di kabupaten yang dikenal kaya Sumber Daya Alam ini. Artinya harus berjalan seimbang dengan peningkatan SDM.

Sebagai sosok yang pernah aktif dalam lembaga kemahasiswaan, Kasmidi juga menyampaikan pentingnya bergelut dalam organisasi. Adanya pengalaman organisasi tentunya menjadi penunjang kelimuan yang dimiliki ketika berada di tengah masyarakat.

“Jadi setelah sarjana nanti semakin siap. Tapi tetap fokus pada target menuntaskan perkuliahan sesuai yang direncanakan,” kata Kasmidi pada acara yang mengambil tema ‘Rekonstruksi Jiwa Nasionalisme dan Reaktualisasi Pancasila bagi Mahasiswa Dalam Mengisi Kemerdekaan’. (*hms4/adv)

***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim



Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved