Berita Pemkot Balikpapan
TPST Graha Indah Balikpapan Ditarget Kurangi Sampah hingga 10 Ton per Hari
TPST Graha Indah ini masih dalam proses pengerjaan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang Graha Indah yang berada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dipastikan dapat membantu mengurangi sampah hingga 10 ton perhari, Selasa (30/9/2025).
TPST Graha Indah ini masih dalam proses pengerjaan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.
Kehadiran fasilitas TPST ini diharapkan mampu menjadi solusi tambahan dalam menekan timbunan sampah kota Balikpapan yang terus meningkat setiap harinya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan saat ini proses pembangunan infrastruktur TPST sudah selesai.
Baca juga: Kota Balikpapan Terancam Gagal Masuk Program Nasional Pengolahan Sampah Jadi Listrik
Namun, operasional penuh belum bisa dilakukan karena masih menunggu kelengkapan peralatan serta kesiapan manajemen pengelolaan.
“Kalau infrastrukturnya masih dibangun oleh DPU, tapi peralatan dan operasionalnya masih menunggu. Jadi belum bisa langsung berjalan. Kita siapkan dulu semuanya sampai fix, baru bisa jalan,” ujar Sudirman.
Sudirman menyebutkan berdasarkan perhitungan, keberadaan TPST Graha Indah diperkirakan dapat mengurangi timbunan sampah sekitar 5 hingga 10 ton per hari.
Angka ini memang relatif kecil dibanding total timbunan sampah Kota Balikpapan yang mencapai 550 ton per hari.
Namun, jika nantinya di setiap kecamatan dibangun lebih banyak TPST, hasilnya akan cukup signifikan.
“Kalau setiap kecamatan punya lima TPST, bisa mengurangi sampai 50 ton per hari. Itu cukup lumayan untuk menekan volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),” jelasnya.
Selain fokus pada pengurangan volume, DLH Balikpapan juga menyiapkan pola pengelolaan yang melibatkan partisipasi masyarakat.
"Nanti akan bekerja sama dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM) dalam pengelolaan TPST, sehingga aktivitas di lingkungan bisa lebih hidup sekaligus membuka lapangan kerja baru," kata Sudirman.
Baca juga: Pemkot Balikpapan Perkuat Pengolahan Sampah, Bangun TPST dan Bank Sampah Baru
“Kita akan kerjasama dengan KSM untuk menghidupkan kegiatan di lingkungan. Jadi tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga bisa menambah tenaga kerja di sekitar lokasi,” lanjutnya.
Sudirman menambahkan, pengelolaan sampah tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah.
Kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah dari sumber sangat penting. Jika pengurangan sudah dilakukan sejak dari rumah, maka peran TPST akan semakin efektif dalam menekan volume sampah kota.
Intinya ini semua berproses. Targetnya tentu agar timbunan sampah di Balikpapan bisa berkurang secara bertahap.
"Dengan dukungan masyarakat, KSM, dan fasilitas TPST, kita optimistis pengelolaan sampah bisa lebih baik,” ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.