Kejahatan Seksual
Kakek Pelaku Pencabulan Dikenal Tetangga sebagai Orang yang Alim
"Beliau itu bagus saja orangnya. Tidak pernah membuat masalah. Kalau ada kegiatan di kampung ini dia selalu aktif," kata tetangga tersangka yang engga
Penulis: tribunkaltim |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Arif Fadillah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Waktu menunjukkan pukul 17.30 Wita. Tampak rumah dengan tembok berwarna abu-abu itu terlihat sepi. Tak ada satu pun orang yang keluar rumah.
Bagian kanan rumah terdapat jemuran. Hanya terlihat tiga helai pakaian yang tampaknya sudah dijemur seharian.
Tidak lama kemudian seorang wanita keluar dari pintu belakang rumah yang beratapkan warna merah tersebut.
Dia sedang mengambil pakaian terjemur. Saat Tribunkaltim.co mencoba melihat bagian depan rumah, ternyata ada seorang wanita yang berbeda dengan sebelumnya.
Baca: Edukasi Seks Sejak Dini
Dia mengenakan jilbab, sedang menggendong balita. Tak lama kemudian ia masuk ke rumah. Di depan rumah yang berukuran kurang lebih 6x12 meter itu terdapat tujuh kursi, dan tiga meja.
Keadaan sore di rumah itu tampak sepi. Hanya gemericik suara air yang bersumber dari kolam ikan kecil.
Itulah rumah GT, pelaku kejahatan seksual terhadap 9 anak. Rumah yang terletak di Jalan Karang Jawa dalam No 17 RT 011 Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah menjadi saksi bisu atas aksi kejahatannya.
Tribunkaltim.co berhasil menghimpun komentar warga sekitar terkait kepribadian keseharian GT alias Pakde.
Hampir semua warga mempunyai penilaian yang sama terhadap pelaku kejahatan seksual itu.
"Beliau itu bagus saja orangnya. Tidak pernah membuat masalah. Kalau ada kegiatan di kampung ini dia selalu aktif," kata tetangga tersangka yang enggan disebutkan namanya itu.
Baca: Astaga. . . Kakek Ini Cabuli 9 Bocah SD, Rayu dengan Es Krim
GT mempunyai hobi bermain catur dan tenis meja. Sunarto yang merupakan salah seorang kerabat beliau yang menjadi teman bermain catur tidak menyangka temannya tersebut tega melakukan perbuatan menyimpang itu.
"Loh dia itu kalau main catur ya sama saya. Main pimpong juga selalu bareng-bareng. Kaget aja dengar kabar itu," ucap Sunarto kepada Tribunkaltim.co.
Kejadian menyimpang GT juga membuat Sunarti yang merupakan tetangga tersangka kaget. Rumah GT hanya berjarak enam meter dengan rumahnya. Dirinya mengaku bahwa GT dikenal dengan pribadi yang rajin ibadah.
"Kenal baik sekali. Lah saya hari-hari kadang dari pasar itu ngojek ya sama Pak GT. Kalau ke masjid ga pernah absen kok beliau itu. alim mas," ucap Sunarti saat ditemui di depan rumahnya.
Kendati kenal dekat dengan tersangka, dia mengaku mewaspadai tersangk bahkan tidak ingin Muhammad Fauzi, Ketua RT 011 mengatakan tersangka tidak pernah membuat masalah.
Dalam kegiatan RT pun Kakek yang mempunyai satu cucu tersebut selalu aktif.
"Tidak pernah buat masalah. Sama tetangga ya ramah aja. Saya juga hobi main catur, sering juga main sama dia malam jam 9-an," ungkapnya saat ditemui di rumahnya.
Menurut pengakuan tetangga, GT bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Karang Jati. Istri kakek cabul itu juga berjualan di pasar. GT mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan.
Bahkan dua tahun lalu dia baru saja dikaruniai seorang cucu. (Arif Fadillah)