Harus Puas dengan Medali Perunggu, Ardani tetap Ajak Putrinya Naik Podium

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Alfiansyah

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Atlet angkat berat PON Kaltim, Ardani hanya berhasil menyumbangkan perunggu di kategori kelas 120 kg, di PON XIX/2016 dengan total angkatan 877,5 kg.

Di PON Riau 2012, Ardani berhasil meraih medali emas. Namun, di PON Jabar ini, ia hanya berhasil meraih perunggu.

"Perasaanya ada senang, suka, kurang enak karena situasi tidak maksimal pada saat kebutuhan kami tak terpenuhi, yaitu dari pertama, target saya itu emas namun tak terpenuhi," ujarnya.

Didukung secara langsung oleh keluarga dan anak tunggalnya, medali perunggu yang berhasil didapatkannya, dipersembahkan untuk keluarga tercinta.

"Perolehan perunggu ini, saya persembahkan untuk keluarga, anak, istri, dan orangtua. Terutama spesial untuk anak saya. Ini rezeki untuk anak, yaitu Gusti Syadza," tuturnya, yang sambil menggendong Gusti Syadza yang masih berumur empat tahun.

BACA JUGA:Dok. . . Berbahayakah Derita Kolesterol tanpa Gejala?

"Saya menikah dengan Marniati, yang juga atlet angkat berat PON Kaltim. Kami menikah sejak tahun 2011. Kenalnya pas di kontingen Kaltim. Medali ini, spesial anak kami yaitu Gusti," kata Ardani.

Sedangkan, di pertandingan kelas 120+ l, atlet Angkat Berat PON Kaltim, Dodi Yanto, harus puas di posisi empat.

Pertandingan diselenggarakan di venue Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (28/9/2016).

Di kelas angkat berat 120 kg, kontingen tuan rumah PON Jabar, atas nama Setiawan meraih medali emas dan peraih perak sendiri berhasil diraih oleh Sirait, kontingen dari PON Sumatera Utara. (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim