Rupanya Ini Alasan Mengubah Kepanjangan HMI yang Berujung menjadi Tuduhan Penghinaan

Belum sempat dilakukan penyelidikan lebih dalam terhadap pemilik akun tersebut, si pemilik akun akhirnya muncul dengan sendirinya.

tribunkaltim.co/cristoper desmawangga
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat memasuki Mapolresta Samarinda guna melaporkan akun Yogik Radit (RuiGedget) karena dinilai telah menghina nama HMI, Senin (26/9/2016) lalu. 

Laporan wartawna tribunkaltim.co, Christoper Desmawangga

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belum lama ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong, melaporkan akun BlackBerry Messenger (BBM) Yogik Radit (RuiGedget).

Pemilik akun tersebut karena dianggap telah menghina nama HMI dengan mengubah kepanjangan HMI, dari Himpunan Mahasiswa Islam, menjadi Himpunan Mahasiswa Iblis.

Komentar tersebut dituliskan akun itu pada BBM Channel Kabar Samarinda.

Hal itu lah yang membuat puluhan kader HMI datang ke Polresta Samarinda, guna melakukan aksi damai, sekaligus melaporkan akun itu, Senin (26/9/2016) silam. Aparat pun langsung menindaklajuti laporan tersebut.

Belum sempat dilakukan penyelidikan lebih dalam terhadap pemilik akun tersebut, si pemilik akun akhirnya muncul dengan sendirinya, setelah membaca pemberitaan di media, tentang laporan tersebut.

BACA JUGA: HMI Cabut Laporan terhadap Akun yang Lecehkan Nama Institusi di BBM Channel

Selasa (27/9/2016), pemilik akun Yogik Radit (RuiGedget) bernama Yogi Radit (30), mendatangi kader-kader HMI guna meminta maaf atas tindakan yang dinilai telah menghina seluruh kader HMI di seluruh Indonesia.

Permohonan permintaan maaf itu pun diterima baik oleh mahasiswa anggota HMI.

"Melalui kenalan saya anggota HMI, saya dipertemukan di warung makan jalan Pramuka. Di situ saya akui tindakan saya itu salah, dan saya mohon maaf atas perbuatan itu. Saya minta maaf kepada seluruh kader maupun HMI yang merasa dirugikan dengan tindakan saya itu," ucapnya saat ditemui di Mapolresta Samarinda, jalan Slamet Riyadi, Rabu (28/9/2016).

Lanjut dia menjelaskan, tindakannya yang dianggap menghina salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia itu, dikarenakan aksi blokir jalan yang dilakukan kader HMI di Jalan M Yamin, Jumat (23/9/2016) silam.

Selain membuka usaha jual beli handphone, dirinya juga bekerja sebagai kurir pengantar barang didalam kota.

BACA JUGA: Institusi Dihina Netizen di BBM Channel, Kader HMI Ambil Langkah Hukum

Saat demo berlangsung dirinya harus putar jalan dan mengambil jalur yang lebih jauh, dan dirinya pun dikomplain konsumennya karena terlambat hingga satu jam pengantaran.

"Saya saat itu mau ke jalan AW Syahranie untuk antar kosmetik, karena ada demo saya harus putar jalan untuk sampai ke alamat konsumen, di jalan saya itu ditelpon terus oleh konsumen, dan akhirnya saya baru sampai di tempat tujuan telah sampai satu jam," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved