Opini
Jangan Berpolitik tanpa Prinsip, Kesejahteraan Bukan Sekadar Isu Manis
Politik tidak sekadar merebut kekuasaan dalam suatu negara, begitupun dalam hal strategi dan kebergantungan hajat hidup orang banyak.
Siapa dia, tak lain adalah Mahatma Gandhi. Pendekatan-pendekatan tanpa kekerasan inilah yang mampu membuat negaranya merdeka dari kalangan penjajah pada masa itu.
Kalau suatu negara harus mengangkat persenjataan untuk menakhlukkan lawan hingga peperangan. Maka Gandhi adalah orang yang lemah lembut dalam bertutur kata untuk menaklukkan lawan.
Rela miskin bahkan kelaparan demi memperjuangkan hak rakyatnya. Hingga kini namanya masih harum di kalangan India bahkan dunia.
Berapa banyak tokoh politik yang harus menjadi panutan, ketika harus terjun ke dunia politik harus paham secara realita kondisi masyarakat.
BACA JUGA: Astaga! Ketua Pengadilan Agama Digrebek Bersama Pria Bersarung Tanpa Baju di Hotel, Bukan Suaminya
Kesejahteraan dan perekonomian selalu menjadi alasan dan strategi untuk mengantarkan ke panggung politik. Tentu hal inilah yang harus diperjelaskan kembali.
Ketika kesejahteraan menjadi tawaran kepada masyarakat, maka calon pemimpin harus mampu mewujudkan.
Setidaknya meminimalisir angka kemiskinan di setiap daerah. Karena sejatinya kesejahteraan bukan hanya untuk satu orang, tetapi untuk semua rakyat.
Persaingan untuk merebut panggung kekuasaan selalu ditimbulkan isu-isu yang begitu manis di bibir, kebijakan-kebijakan serta program-program pembangunan sering kita diperdengarkan dari calon pemimpin.
Namun alangkah baiknya ketika itu dapat diwujudkan, karena sesungguhnya kepentingan bersama yang harus diutamakan, bukan kepentingan pribadi.
BACA JUGA: Tiga PNS Ditetapkan Jadi Tersangka Pungli di Kemenhub
Maka dari itulah politik tanpa prinsip akan melahirkan kekeliruan dalam memimpin dan berhubungan di kalangan masyarakat.
Munculnya kandidat-kandidat baru juga menjadi persoalan, terutama dalam hal kualitas, kuantitas serta kapabilitas yang masih dipertanyakan sebagian oleh publik.
Perlu digarisbawahi, semua yang akan menjadi pemimpin tidak terlepas dari ambisi. Apakah itu berpengaruh negatif atau positif, tergantung sudut pandang masing-masing perseorangan untuk menilainya.
Maka dari itu sangat berpengaruh dalam hal pemilihan ketika menjadi calon kepala daerah. Terakhir, berpolitiklah tapi yang cerdas! (*)
***
