Opini

Anak Muda, Media Sosial, dan Politik: Menggerakkan Partisipasi Pemilih Pemula

Selain daripada itu semua, dalam menggunakan medsos yang paling terpenting adalah murah.

Editor: Amalia Husnul A
HO-DOK PRIBADI
Kumpulan anak muda Samarinda, sedang berdiskusi tentang strategi dan peran penting anak muda dalam membangun daerah. Diskusi-diskusi anak muda di kafe makin menggeliat apalagi dengan fasilitas colokan listrik maupun wireless fidelity (WIFI) yang sering disediakan. Akses anak-anak muda di media sosial dapat juga menjadi ajang memperkenalkan politik sesuai dengan cita rasa mereka. 

Hal ini bisa kita amati pada orang-orang yang berada di sekitar kita, baik di jalan, tempat bekerja, tempat hiburan, bahkan tempat ibadah sekalipun, kita bisa menyaksikan orang-orang yang mesra dengan gadget-nya.

Setiap dari kita pasti tidak ingin kehilangan informasi sedikit pun, karena setiap informasi pastilah bernilai penting.

Baca: Kecam Eksploitasi Lumba-lumba Berkedok Edukasi, #StopSirkusLumba Ramai di Medsos

Melalui medsos kita bisa melirik apa yang terjadi di luar sana, termasuk pertarungan Pilgub di DKI Jakarta.
Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

Dari kalangan anak-anak sekolah dasar yang saat ini telah akrab dengan medsos, sampai orang tua yang sepuh sekalipun. Bahkan tren pengguna sosial media di Indonesia mengalami peningkatan di tahun 2015.

Hal ini didukung penelitian yang dikeluarkan lembaga riset marketing sosial We Are Social pada tahun 2015.

Lembaga ini melansir ada 72 juta pengguna aktif media sosial, di mana 62 persen penggunanya mengakses media sosialnya menggunakan gadget.

Jumlah pengguna media sosial di Indonesia meningkat 16 persen, sedangkan pengguna yang mengakses dari perangkat gadget meningkat 16 persen.

Baca: Begini Caranya Bikin Baterai Gadget Tahan Lama

Selain itu We Are Social menyebutkan, bahwa media sosial yang masih banyak digunakan di Indonesia adalah Facebook. Kemudian WhatsApp menjadi aplikasi chatting yang paling banyak digemari di Tanah Air.

Meningkatnya jumlah pengguna medsos, mejadi terobosan baru bagi partai politik untuk menggunakan ruang tersebut.

Jika dahulu, kita hanya bisa menyaksikan kandidiat calon kepala daerah, bermunculan menjelang pemilihan saja. Namun saat ini jauh hari sebelum menjadi calon atau dicalonkan menjadi politisi sekalipun.

Mereka bisa memanfaatkan media sosial untuk mem- branding diri sendiri agar dikenal oleh masyarakat luas.

Hal ini tidak terlepas dari pencitraan positif para politikus dalam menggunakan layanan media sosial yang bisa dijangkau dan dilihat oleh masyarakat luas.

Baca: Muda, Berprestasi dan Punya Pekerjaaan tapi tak Bisa Lepas dari Gadget

Selain daripada itu semua, dalam menggunakan medsos yang paling terpenting adalah murah. Anak muda dan politisi juga semakin dekat dan akrab dalam bertegur sapa.

Mereka dapat menyampaikan aspirasinya dan politisi juga dapat menyiarkan program kerjanya melalui medsos.

Media Sosial Sebagai Sarana Politik

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengapa Rakyat Mudah Marah?

 

Lonjakan PBB dan Judul Clickbait

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved