OPINI

Ekonomi Terasa Lesu, UMKM dan Pekerja Perlu Strategi Bertahan

n ekonomi membuat banyak orang menahan pengeluaran. Uang cenderung “diparkir” untuk berjaga-jaga. Akibatnya, perputaran uang di pasar tersendat.

IST
Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, Dosen Universitas Mulia Balikpapan 

Oleh: Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd 

(Dosen Universitas Mulia Balikpapan)

TRIBUNKALTIM.CO - Harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, sementara aktivitas ekonomi terasa melambat.

Percakapan sederhana melalui WhatsApp dengan salah seorang sahabat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) dengan belasan karyawan menggambarkan situasi itu.

Seorang teman dari Lumajang, Jawa Timur bertanya tentang kondisi ekonomi di Kalimantan.

Saya menjawab, sebagai karyawan dengan gaji bulanan, dampaknya tidak terlalu mengganggu.

Saya hanya perlu menyesuaikan belanja dan memilih barang substitusi jika barang yang mau saya beli naik signifikan.

Namun, bagi mereka yang bekerja di sektor nonformal tanpa kepastian pendapatan, situasinya terasa jauh lebih berat.

Ketidakpastian ekonomi membuat banyak orang menahan pengeluaran. Uang cenderung “diparkir” untuk berjaga-jaga.

Baca juga: UMKM, Kuliner, hingga Fashion Tampil di Ekraf Middle Fest Balikpapan

Akibatnya, perputaran uang di pasar tersendat, dan para pelaku usaha kecil yang mengandalkan arus kas harian ikut terpukul.

Tidak heran bila banyak pedagang dan UMKM mengeluhkan penjualan yang menurun sepanjang setahun terakhir.

Secara angka, ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil di kisaran lima persen.

Data ini tentu melegakan, namun bagi banyak masyarakat, kehidupan sehari-hari justru terasa semakin berat.

Pertumbuhan yang tercatat di atas kertas sebagian besar ditopang oleh sektor komoditas, jasa keuangan, dan aktivitas di kota-kota besar.

Sementara itu, sektor padat karya seperti manufaktur dan perdagangan rakyat justru melemah, memicu pemutusan hubungan kerja dan berkurangnya kesempatan kerja baru.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Kaltim Bisa Menggugat!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved