Kolom Rehat
Jawabnya Tertiup Angin
Lagu-lagunya menyuarakan perubahan dan anti-kemapanan. Lagu 'Blowin' in the Wind' menjadi lagu wajib protes anti-perang saat Perang Vietnam berkecamuk
Oleh: ARIF ER RACHMAN
How many roads must a man walk down
Before you call him a man?
How many seas must a white dove sail
Before she sleeps in the sand?
...
SEKITAR 25 tahun lalu, dosen saya membagikan lembaran kertas berisi kalimat-kalimat di atas beserta lanjutannya di ruang kuliah.
Dia menyebutnya sebagai puisi, meski itu sebenarnya adalah lirik lagu terkenal, 'Blowin' in the Wind'.
Dan seperempat abad kemudian, Bob Dylan yang menyanyikan dan menulis lagu itu diganjar hadiah Nobel untuk kategori Kesusasteraan oleh Swedish Academy, pekan lalu.
Dosen saya yang sudah lama jadi Dekan itu pasti senang dengan kabar ini.
Kita tahu, Dylan yang kini berusia 75 tahun itu bukan orang biasa. Dia 'raksasa' di dunia musik, hingga saat ini.
Sejak 1980-an, ia rutin dan terus-menerus menggelar tur konser dari kota ke kota di AS maupun ke luar negeri hingga detik ini.
Para pengamat kemudian menggelari konser Dylan sebagai "Never Ending Tour".
Tur konser Dylan memang seperti tiada berakhir. Pada saat pengumumannya sebagai peraih Nobel Sastra pada Rabu (12/10) lalu, ia sibuk konser di Las Vegas.
Dylan pun tidak begitu tertarik saat pihak Swedish Academy mencoba menghubunginya. Dan hingga saat ini, ia tetap belum mengklaim Nobel-nya beserta hadiah 8 juta kronor Swedia atau sekitar Rp 11,8 miliar yang menyertai penghargaan prestisius yang digagas ilmuwan sekaligus miliuner Alfred Nobel tersebut.
Mungkin bagi Dylan penghargaan yang dimaksudkan sebagai penegasan bagi pencapaianya dalam berkarya itu tidak begitu dibutuhkan. Karena, kita tahu sejak tahun 1960-an, karyannya telah dicintai dunia.
Lagu-lagunya menyuarakan perubahan dan anti-kemapanan. Lagu 'Blowin' in the Wind' menjadi lagu wajib protes anti-perang saat Perang Vietnam berkecamuk hingga 1975.
Lagunya yang lain, 'The Times They Are a-Changin’, kerap dikutip para tokoh masyarakat dalam menyuarakan perubahan.
Lagu 'Like a Rolling Stones' laris manis hingga jutaan kopi. Sedangkan lagu 'Knockin' on Heaven's Door' menjadi lagu yang paling banyak dinyanyikan ulang artis lain, mulai Guns 'N Roses hingga Avril Lavigne.