Ledakan Bom di Samarinda
PGI Kaltim Minta Usut Tuntas Pelaku Bom Gereja Samarinda
Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Kaltim, Analita Migang dengan tegas meminta aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku pengeboman.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aksi teror melanda Kota Tepian. Ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Oikuemene, Sengkotek, Loa Janan, Samarinda membuat masyarakat Kota Tepian was-was, Minggu (13/11/2016).
Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Kaltim, Analita Migang dengan tegas meminta aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku pengeboman.
Pasalnya kejadian itu merupakan teror bom yang pertama kali terjadi di Kalimantan Timur. Apalagi ledakan bom itu terjadi saat jemaat Kristiani khusyuk berdoa.
"Kita sayangkan kejadian ini, yang mana bom terjadi pada hari minggu umat Kristiani beribadah. Ini tolong aparat kepolisian diusut dengan tuntas, karena ada anak kecil yang jadi korban. Harapan kami jangan sampai terjadi lagi. Apalagi ini dekat Desember, kita mau natal. Semoga tidak terulang kejadian seperti ini saat kita merayakan natal," ucapnya kepada Tribun, Minggu (13/11/2016).
Baca: Berhasil Mengejar Terduga Pelaku, Warga Sempat Berikan Pukulan
Kejadian itu lantas membuat kepolisian turun mengamankan kondisi gereja-gereja di Samarinda.
Analita mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Samarinda, khususnya pengamanan situasi di area Gereja yang sedang melangsungkan prosesi ibadah.
Analita juga mengimbau kepada umat Kriatiani di Bumi Etam agar tetap tenang, dan beribadah seperti biasa, serta tidak terpancing aksi teror tersebut.
"Saya mohon kepada umat Kristiani, supaya kita tetap dalam keadaan tenang, tetap beribadah seperti biasa, dan jangan gegabah. Polisi akan secepatnya menyelesaikan," tuturnya. (*)