Bebas Bersyarat
Untuk Ungkap Rekayasa Kasusnya, Antasari Minta Waktu 3 Bulan untuk Menata Diri
Boyamin menjelaskan, faktor lain itu di antaranya memperhitungkan kekuatan lawan atau pihak berkepentingan dan keamanan diri.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar minta waktu tiga bulan sebelum mengungkap tabir di balik rekayasa kasusnya, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Selain karena ingin fokus menata diri dan ibadah umroh, ada beberapa faktor yang membuat Antasari belum bisa mengungkap saat ini.
Hal ini disampaikan kuasa hukum Antasari Azhar, Boyamin Saiman, saat dihubungi Sabtu (12/11) petang. Boyamin menjelaskan, faktor lain itu di antaranya memperhitungkan kekuatan lawan atau pihak berkepentingan dan keamanan diri.
"Itu strategi juga," kata Boyamin.
Baca: Abraham Samad-Antasari Azhar Saling Dukung
Alasan utama Antasari baru akan mengungkap rekayasa kasusnya dengan melapor ke penegak hukum setelah tiga bulan mendatang adalah karena ingin fokus menunaikan ibadah umrah pada Januari 2017.
Selain itu, ada rencana Antasari untuk beriziarah ke makam orang tua dan kakek neneknya dalam waktu dekat.
"Itu karena memang umrohnya baru bisa Januari 2017 nanti. Kan kalau ibadah umroh harus berserah diri dan fokus, urusan duniawinya lepas," ujarnya.
Sebelumnya, Antasari Azhar berjanji akan membongkar otak pelaku di balik rekayasa kasusnya, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen setelah tiga bulan bebas dari penjara.
Baca: Keluarga Nasrudin Siap Beberkan Rekayasa Kasus Antasari
Hal itu disampaikan Antasari Azhar saat menjawab tantangan adik almarhum Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin.
Antasari menyatakan berani mengungkap rekayasa kasusnya dengan melaporkan dan menyerahkan bukti rekaman adanya pengkondisian terkait kasusnya ke lembaga penegak hukum.
Ia berharap Andi Syamsuddin juga berani untuk membawa bukti tersebut ke lembaga penegak hukum.
Antasari mengatakan, dirinya tidak bisa membongkar rekayasa kasusnya seorang dirinya. Namun, perlu ada lembaga hukum yang profesional untuk mengusut rekayasa kasusnya itu. (*)