Ledakan Bom di Samarinda

Cerita ke Arist Merdeka Sirait, Anak Kecil Korban Ledakan Ingin Jadi Penjinak Bom

"Saat diajak bicara, ia sempat bilang akan membeli petasan, kemudian menjinakkannya karena ingin menjadi penjinak bom," ucap Arist Merdeka Sirait.

TRIBUN KALTIM/ANJAS PRATAMA
Lokasi pengeboman di halaman Gereja Oikumene. Hari ini KPAI melakukan kunjungan kepada korban bom tersebut, Selasa (15/11/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Salah satu korban pengeboman di depan halaman Gereja Oikumene, Trinity, mengaku bercita-cita menjadi penjinak bom.

Hal itu, Trinity sampaikan saat ia bertemu Arist Merdeka Sirait bersama beberapa rombongan KPAI, Selasa (15/11/2016).

Baca: Pelaku Bom Gereja, Polisi Tegaskan Baru Tetapkan Satu Tersangka

"Saat diajak bicara, ia sempat bilang akan membeli petasan, kemudian menjinakkannya karena ingin menjadi penjinak bom," ucap Arist Merdeka Sirait.

Hal ini dikatakannya menunjukkan sikap yang bagus, dikarenakan korban tidak menunjukkan dendam, tetapi malah ingin berbuat hal yang bisa mencegah orang lain menderita hal yang sama.

Baca: Inilah Pengakuan Mantan Napi Bom Bali yang Tinggal di Samarinda

"Ini bukan dendam, hanya tanda bahwa korban ingin berbuat baik kepada orang lain. Padahal, Trinity itu masih anak kecil," katanya. (*)

*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved