Ledakan Bom di Samarinda

Temaram Lilin, Lagu Crisye "Damai Bersamamu" Membuat Hening Sesaat

Tayang: Selasa, 15 November 2016 06:22 WITA

Penulis: Siti Zubaidah |

TRIBUN KALTIM / SITI ZUBAIDAH

Ribuan warga Samarinda menggelar aksi lilin damai di Tepian Sungai Mahakam, tepatnya di depan Gubernur Kaltim, Senin (14/11/2016) malam.

Baca Selanjutnya:

Warga Belum Kosongkan Lahan, Satpol PP Siapkan Penertiban Proyek Insinerator Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ribuan warga Samarinda menggelar aksi lilin damai di Tepian Sungai Mahakam, tepatnya di depan Gubernur Kaltim, Senin (14/11/2016) malam.

Menggunakan kostum putih, para warga Samarinda yang terdiri dari berbagai kalangan ini membakar lilin kedamaian.

Tujuannya untuk memberikan dukungan kepada keluarga Intan dan tiga korban lainnya yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Erika Sillo perwakilan Gerakan Pemuda Dayak Kaltim mengatakan, ide ini dicetuskan teman-teman Gerakan Pemuda Dayak Kaltim.

"Tujuannya untuk memberikan pesan damai kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia, terkait dengan adanya aksi teror bom di Gereja Oikumene di Samarinda," kata Erika.

Di sini, lanjut Erika, seluruh elemen masyarakat dan lintas suku dan agama menyalakan lilin sebagai dukungan terhadap penegak hukum untuk menuntaskan masalah yang terjadi.

Ini juga sebagai bentuk dukungan ungkapan duka bagi keluarga serta korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.

"Selain membakar lilin, kami juga menggelar doa lintas agama, harapannya membawakan pesan damai untuk umat, tetap damai, kondusif. Kita mendoakan Indonesia semoga kedepan tidak ada lagi aksi teror," katanya.

Disampaikan Erika, kegiatan akan dilanjutkan dengan doa di Gereja Oikumene, dan berkordinasi seluruh pihak gereja.

Suasana haru dan hening sesaat ketikan Persatuan Mahasiswa Kutai Barat menyanyi lagu Crisye dengan judul Damai Bersamamu.

Lagu itu membuat pengunjung dan warga yang hadir ikut dalam aksi tersebut meneteskan air mata.

"Kami menggandengkan tangan, berdoa bersama semua untuk kedamaian Kota Samarinda dan Indonesia, memberikan dukungan kepada keluarga korban," katanya Lirih. (*)