Ledakan Bom di Samarinda
Pendeta Andreas Doakan Alvaro Sinaga Segera Sembuh, Kelak Bisa Jadi Pahlawan Keluarga dan Bangsa
Sebelum menutup doa, Pendeta Andreas memegang kepala Novita Sagala Sinaga (Ibunda Alvaro Sinaga).
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pendeta asal Balikpapan, Andreas Sinaga, turut mendoakan Alvaro Aurelius Tristan Sinaga yang kini menjalani operasi pasca terkena ledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Loa Janan Ilir, Samarinda, (Minggu 13/11/2016) pekan lalu.
Andreas menengok keluarga korban, mendampingi Ketua Umum Parsadaan Pomparan Toga Sinaga & Boru (PPTSB) Sedunia, Mangihut Sinaga, ditemani pengurus pusat PPTSB dari Medan, Yogyakarta, Balikpapan, dan Samarinda, di ruang PICU Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda.
Usai memberikan bantuan uang tunai Rp 50 juta, Andreas mendoakan melalui ibunda Alvaro Sinaga, agar buah hatinya yang sedang menjalani operasi yang ketiga, diberikan kekuatan dan kesembuhan.
"Kami berdoa secara khusus buat Alvaro Sinaga dalam pemulihan. Tangan dokter yang saat ini memegangnya, diberkati oleh Tuhan. Sehingga dari ujung kepala sampai telapak kakinya, sehat, sembuh, sempurna dalam nama Yesus Kristus," ucap Andreas yang mendoakan di hadapan pengurus PTSBI Sedunia, di depan ruang PICU, RS AW Sjahranie, Samarinda, Jumat (18/11/2016).
Peristiwa ini (ledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene), kata Andreas, dimuliakan atas nama Tuhan.
(Baca juga: Tersangka Kasus Bom Oikumene Bertambah Jadi Lima Orang, Kapolres Belum Bisa Ungkap Peran Pelaku )
"Kami percaya kepada Tuhan Yesus, bahwa Alvaro Sinaga dikemudian hari menjadi pahlawan bagi Sinaga, keluarga kami, dan bangsa kami," tuturnya.
Sebelum menutup doa, Pendeta Andreas memegang kepala Novita Sagala Sinaga (Ibunda Alvaro Sinaga).
"Kami percaya Engkau Tuhan Yesus tambahkan berkat atas mereka dan dilengkapi dengan keturunan-keturunan yang baru," tambahnya. (*)