Ledakan Bom di Samarinda

Tersangka Kasus Bom Oikumene Bertambah Jadi Lima Orang, Kapolres Belum Bisa Ungkap Peran Pelaku

Lanjut dia menjelaskan, tambahan empat pelaku telah diamankan sejak hari pertama, yang status sebelumnya hanya saksi.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Warga bersama TNI dan Polri, Jumat (18/11/2016), melaksanakan kerja bakti membersihkan Gereja Oikumene, lokasi ledakan bom yang terjadi pada Minggu (13/11/2016) lalu. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tersangka kasus bom di halaman Gereja Oikumene, pada Minggu (13/11/2016) lalu kini berjumlah lima pelaku.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro, Kamis (17/11/2016), menyatakan masih satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Juhanda, kendati Mabes Polri telah menyatakan lima tersangka.

"Kemarin malam kami dapat laporan, sekarang nambah empat tersangka lagi, namun tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan pelaku lainnya," tuturnya, Jumat (18/11/2016).

Lanjut dia menjelaskan, tambahan empat pelaku telah diamankan sejak hari pertama, yang status sebelumnya hanya saksi.

Namun, setelah melawati berbagai macam pemeriksaan, termasuk mencocokan barang bukti yang didapat di rumah masing-masing pelaku, akhirnya polisi menetapkan empat pelaku lainnya, yang terlibat aksi terorisme yang mengakibatkan satu korban tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

"Pelaku merupakan 19 saksi yang kami amankan, dan sisa saksi lainnya akan ditetapkan statusnya sore ini setelah gelar perkara terakhir," ucapnya.

Untuk nama dan peran masing-masing empat tersangka lainnya, dirinya belum bisa memberikan keterangan kepada awak media.

"Peran-perannya masih dalam pengembangan. Untuk nama belum bisa kami beberkan. Besok merupakan hari terakhir pemeriksaan saksi-saksi," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved