Pemadaman Listrik

Berau Terancam Krisis Listrik, Lampu Jalan Terpaksa Dimatikan

Bukannya sembuh, pemadaman bergilir diperpanjang hingga 15 November, bahkan terakhir jadwal pemadaman bergilir kembali dilakukan hingga 25 November.

DOK/TRIBUNNEWS
Ilustrasi - listrik padam 

PLN saat ini telah membangun PLTU di Kecamatan Teluk Bayur dengan kapasitas 2x7 MW. Hanya saja, PLN terkesan memperlambat pengoperasian PLTU Teluk Bayur.

PLTU yang awalnya direncanakan beroperasi pada 2015 PLN pun berungkali mengumbar janji bakal segera melakukan komisioning namun tak pernah tepat waktu yang ditargetkan.

Terakhir, Manajer PT PLN Berau Ari Prasetyo menargetkan, PLTU ini akan beroperasi pada Maret atau April 2017 mendatang.

"Ada beberapa kendala yang kami hadapi, pertama soal Izin Pemanfaatan Kayu (IPK), karena jaringan kami melalui kawasan hutan," jelasnya.

Soal IPK ini, Pemkab Berau sebenarnya sudah membantu PLN hingga akhirnya Pemprov Kaltim melalui Dinas Kehutanan memberikan IPK kepada PLN.

Namun belakangan, PLN mengubah rute jaringan, sehingga harus mengurus ulang IPK-nya.

"Kedua, tenaga ahli dari Cina (mesin pembangkit PLTU Teluk Bayur merupakan produk buatan Cina) sekitar Agustus kemarin pulang ke negaranya, sampai sekarang tidak kembali. Tapi kami sudah dapat penggantinya," ungkap Ari.

Soal krisis listrik yang terjadi sejak awal November ini, manajemen PLN mengaku tak punya solusi permanen.

Solusi sementara, tetap menunggu proses pemeliharaan boiler unit III PLTU Lati Rampung.

Namun, di awal 2017, PLN menjanjikan akan melakukan penambahan kapasitas 10x1 MW dari pengadaan 10 unit genset.

"Jadi awal tahun kita sudah ada cadangan saat PLTU Lati ada pemeliharaan," jelasnya.

Mengapa baru membeli mesin cadangan sekarang? Asisten Manajer Pelayanan Pelanggan dan Administrasi Uris Madan, menjelaskan, PLN sebenarnya mengharapkan pembangunan PLTU Teluk Bayur bisa rampung sejak beberapa tahun silam.

Namun karena selalu molor dari jadwal, PLN tidak punya cadangan daya jika satu unit pembangkit di PLTU Lati tidak bisa menyuplai listrik ke PLN. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved