Ledakan Bom di Samarinda
BREAKING NEWS -- 7 Tersangka Kasus Bom Gereja Oikumene Tiba di Balikpapan
Sekitar belasan personel berjaga di pintu keluar kendaraan. Tak lama berselang, satu demi satu turun orang mengenakan baju oranye.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tujuh tersangka teror bom Gereja Oikumene di Samarinda rencananya hari ini akan diterbangkan ke Jakarta.
Usai digelar di Mako Brimob Samarinda, mereka digiring menuju Balikpapan. Pengawalan ketat menyertai perjalanan tujuh tersangka tersebut.
Dari pantauan Tribunkaltim.co Sabtu (19/11/2016) sekitar 11.15 Wita, enam unit kendaraan kepolisian memasuki kawasan Mako Brimob Polda Kaltim.
Bunyi sirine mobil PJR Polda Kaltim berbunyi, hingga seluruh iringan masuk ke dalam Mako tepat di belakang gedung Auka Kemala XXV-002 Brimob Polda Kaltim.
Baca: BREAKING NEWS -- Tujuh Tersangka Bom Gereja Oikumene Dibawa Ke Jakarta
Personel Brimob menenakan baju hitam bersenjata lengkap satu per satu turun dari kendaraan mereka.
Memakai rompi dan helm anti peluru mereka tampak sigap menenteng senjata laras panjang.
Sekitar belasan personel berjaga di pintu keluar kendaraan. Tak lama berselang, satu demi satu turun orang mengenakan baju oranye dengan wajah tertutup digiring polisi.
Diketahui mereka merupakan tersangka pelaku teror bom gereja di Samarinda.
Sebagian tersangka turun dari mobil Tahti Polres Balikpapan, yang lainnya keluar dari bus polisi.
Mereka digiring anggota Brimob Polda Kaltim masuk ke dalam salah satu ruangan.
Saat Tribunkaltim.co berniat memasuki Mako Brimob, polisi penjagaan menghadang.
"Maaf mas, belum bisa masuk," ujar seorang petugas.
Pemberitaan sebelumnya, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin menjelaskan, tersangka dari kasus ledakan yang mengakibatkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka itu, berjumlah tujuh orang.
Satu pelaku berinisial J yang sejak hari pertama telah ditetapkan sebagai tersangka, lalu pada Kamis (17/11/2016) lalu kepolisian menetapkan empat tersangka lainnya, berinisial S, Ad, Gap, dan Rpp, yang sebelumnya merupakan saksi diantara 19 saksi yang telah diamankan sejak pertama.
Lalu, kepolisian kembali menetapkan dua tersangka lainnya, yang diamankan di Penajam Paser Utara (PPU), berinisial Js dan R.
"Pagi ini semua tersangka dibawa ke Jakarta untuk pengembangan lebih lanjut oleh Densus 88. Tujuh tersangka yang ada ini merupakan hasil pemeriksaan, pencocokan antara barang bukti dan pengakuan saksi-saksi lainnya," tuturnya dalam konferensi pers di Mako Detasemen B Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, Samarinda Seberang, Sabtu (19/11/2016).
Lanjut dia menjelaskan, ketujuh tersangka tersebut terbukti terlibat dalam perencanaan, penyedia bahan baku bom, pembuatan bom hingga eksekusi di hari peledakan.
"Mereka terlibat, sebelumnya telah dilakukan terlebih dahulu pelatihan membuat bom dan perencaan menjalankan aksinya," ucapnya.
Sedangkan untuk jaringan tersangka, dirinya tidak dapat membebernya, karena masih dalam tahap penyelidikan oleh Densus 88.
"Untuk jaringan belum saatnya untuk disampaikan, karena proses pemeriksaan dan pengembangan masih berlanjut di Jakarta," tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan ke tujuh tersangka masih berada di Mako Brimob Polda Kaltim.
Iringan kendaraan yamg mengawal pun membubarkan diri. (*)