Defisit APBD
Anggota DPRD Ini Mengaku Turut Jadi Korban Utang Pemkot
"Nanti kita tanyakan sekalian. Bagaimana nasib proyek-proyek lama itu, yang baru dibayar 80, atau 90 persen," tuturnya.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Muhammad Syahri, Anggota Komisi III DPRD Samarinda merupakan satu dari sekian korban utang Pemkot Samarinda.
Sebelum duduk sebagai wakil rakyat 2014 lalu, Syahri berprofesi sebagai kontraktor.
Ditemui di ruangannya, Selasa (24/1/2017), Syahri mengaku masih punya sisa pembayaran pekerjaan proyek yang belum dilunasi sampai saat ini.
"Itu proyek 2013. Waktu itu saya belum jadi Anggota DPRD. Proyek pembangunan gedung PC NU Samarinda, nilai proyeknya Rp 3 miliar lebih, tapi baru dibayar 80 persen," katanya.
Sisanya, Syahri sendiri tak tahu. Ia pun mengaku tak pernah menanyakan hal tersebut ke Pemkot Samarinda.
"Apa diputihkan atau bagaimana, ya tidak pernah bertanya juga ke Pemkot," katanya.
Namun, Syahri mengaku akan menanyakan hal tersebut jika nantinya Komisi III, menggelar rapat dengar pendapat bersama mitra kerja.
"Nanti kita tanyakan sekalian. Bagaimana nasib proyek-proyek lama itu, yang baru dibayar 80, atau 90 persen," tuturnya. (*)