Balikpapan Jadi Kota Pertama Gelar Grand Final Duta Wisata Indonesia 2025

Ringkasan Berita:

• Balikpapan menjadi kota pertama tuan rumah Grand Final Duta Wisata Indonesia 2025.
• Walikota Rahmad Mas’ud bangga, sebut ajang ini bukti kapasitas kota dalam pariwisata nasional.
• Ajang ini dorong peran generasi muda dan penguatan sektor pariwisata berkelanjutan di era IKN.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, resmi mencatat sejarah baru dalam dunia pariwisata nasional.

Untuk pertama kalinya, kota ini dipercaya menjadi tuan rumah ajang bergengsi Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2025.

Perhelatan nasional yang telah memasuki tahun ke-19 ini berlangsung meriah pada malam puncak Grand Final Duta Wisata Indonesia 2025, yang menjadi bagian dari rangkaian Balikpapan Fest, di Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (9/11/2025).

Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Balikpapan untuk menjadi tuan rumah ajang tingkat nasional tersebut.

Baca juga: Kota Balikpapan Siap Jadi Tuan Rumah Pemilihan Duta Wisata Nasional 2025 di Bulan November

“Sebagai bentuk kepercayaan terhadap kapasitas Balikpapan sebagai tuan rumah yang representatif dan sangat kondusif dalam menyukseskan acara ini,” ujarnya.

Menurut Rahmad, keberhasilan penyelenggaraan ini membuktikan bahwa Balikpapan memiliki potensi besar untuk menjadi kota masa depan pariwisata Indonesia.

Ia menilai sektor pariwisata perlu diposisikan sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mengembangkan sektor ini agar lebih kreatif, adaptif, dan berdampak luas bagi masyarakat.

Baca juga: 3 Perwakilan Kutai Barat Raih Prestasi di Ajang Pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata di Kaltim

“Melalui kesuksesan penyelenggaraan pemilihan Duta Wisata ke-19 tahun 2025, InsyaAllah ini sekaligus menjadi statement bahwa Kota Balikpapan sangat siap memimpin kemajuan industri kreatif dan pariwisata di kawasan IKN,” tandasnya.

Lebih lanjut, Rahmad menyebut para finalis Duta Wisata yang dinobatkan tahun ini akan menjadi garda terdepan dalam pengembangan pariwisata nasional, membawa semangat kolaborasi dan inovasi di era digital.

Mereka diharapkan mampu menjawab berbagai isu penting di sektor pariwisata, mulai dari pemulihan pascapandemi, transformasi menuju pariwisata berkelanjutan, hingga peningkatan kualitas SDM, digitalisasi destinasi, dan pemberdayaan UMKM.

“Tentunya juga berupaya dalam mengatasi tantangan seperti over tourism dan dampak dari perubahan iklim,” pungkasnya.

Baca juga: Delegasi Balikpapan Borong Gelar Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kaltim 2025

Perhelatan ini menjadi momentum penting bagi Balikpapan untuk memperkuat citranya sebagai kota destinasi unggulan dan pusat industri kreatif di kawasan IKN, sekaligus menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem pariwisata berdaya saing nasional. (*)