Berita Berau Terkini

Menuju Perpustakaan Inovatif, Dispusip Berau Kejar Akreditasi Nasional

Dispusip Berau kejar akreditasi nasional demi wujudkan perpustakaan inovatif, inklusif, dan berdampak bagi masyarakat.

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
KEJAR AKREDITASI NASIONAL - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) menargetkan seluruh perpustakaan di daerahnya mampu meraih akreditasi nasional. Langkah ini menjadi strategi penting untuk menciptakan layanan literasi yang lebih inovatif dan berdaya saing. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

Ringkasan Berita:
  • Dispusip Berau menargetkan seluruh perpustakaan kampung dan sekolah meraih akreditasi nasional.
  • Tim pendamping dibentuk untuk memperkuat manajemen, koleksi, dan SDM pengelola.
  • Akreditasi dianggap sebagai langkah membangun layanan literasi yang aktif dan kreatif.

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispusip Berau menargetkan seluruh perpustakaan di daerahnya mampu meraih akreditasi nasional.

Langkah ini menjadi strategi penting untuk menciptakan layanan literasi yang lebih inovatif dan berdaya saing.

Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa, menegaskan bahwa akreditasi kini menjadi tolok ukur utama kualitas perpustakaan di era modern.

“Akreditasi menjadi dasar penting untuk membentuk perpustakaan yang aktif, inovatif, dan berdampak bagi masyarakat. Kami ingin perpustakaan benar-benar menjadi ruang tumbuh bagi semua kalangan,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (9/12/2025).

Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau Akan Sediakan Ruangan Khusus Difabel 

Yudha menjelaskan, Dispusip Berau tengah mengintensifkan program pendampingan terhadap perpustakaan kampung dan sekolah agar mampu memenuhi standar nasional.

Program tersebut meliputi pembinaan manajemen koleksi, penataan ruang, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola.

“Target kami tidak hanya sebatas penyelesaian akreditasi, tetapi juga memastikan perpustakaan tetap berkembang dan berkelanjutan,” katanya.

Selain pembinaan internal, Dispusip Berau membentuk tim khusus yang turun langsung ke lapangan untuk memberikan asistensi dan evaluasi berkala.

Baca juga: Top 5 Daerah dengan Pemerataan Layanan Perpustakaan Tertinggi di Kalimantan Timur

Langkah ini dinilai efektif untuk menumbuhkan semangat literasi di tingkat akar rumput dan memperkuat posisi perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat.

Meski jadwal lomba perpustakaan tingkat provinsi belum diumumkan, Yudha memastikan pihaknya tetap melakukan persiapan sejak dini.

“Begitu jadwal diumumkan, kami sudah siap,” tegasnya.

Menurutnya, status akreditasi tidak hanya penting untuk prestise, tetapi juga membuka peluang dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan komunitas literasi.

Baca juga: Dorong Minat Baca Anak, DPRD Berau Minta Perpustakaan Hadirkan Inovasi Ramah Pengunjung

Ia menekankan bahwa akreditasi harus dimaknai sebagai proses peningkatan mutu, bukan sekadar kewajiban administratif.

“Ini bukan semata-mata soal prestise, tetapi tentang memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat,” tambahnya.

Ke depan, Yudha berharap perpustakaan di Berau dapat berubah citra menjadi ruang kreatif yang aktif dikunjungi masyarakat lintas usia.

“Perpustakaan bukan lagi tempat yang sepi dan hanya berisi buku. Dengan inovasi dan manajemen yang tepat, perpustakaan bisa menjadi ruang kreatif, tempat belajar, dan sumber inspirasi bagi masyarakat,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved