Tolak Pungutan Liar
Ingin Urusan Lebih Cepat Kelar, Warga Sering Selipkan Amplop di Dalam Berkas
Dalam spanduk tersebut, juga disertakan nomor telepon yang dibisa digunakan warga, ketika memenui adanya praktik pungli.
Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di masing-masing daerah, disebut-sebut sebagai salah satu instansi rawan terjadi praktik pungutan liar (pungli).
Pasalnya, di instansi inilah warga mengurus hampir sebagai besar administrasi kependudukan mulai dari e-KTP, Kartu Keluarga hingga berkas lainnya.
Pantauan Tribunkaltim.co di kantor Disdukcapil Kabupaten Bulungan yang berada di Jalan Meranti, Tanjung Selor, Senin (30/1/2017) siang, sebuah spanduk besar berisi imbauan untuk melakukan praktik pungli tertempel di dinding, tepat di samping pintu masuk.
Dalam spanduk tersebut, juga disertakan nomor telepon yang dibisa digunakan warga, ketika memenui adanya praktik pungli.
Belum lama ini, Sekretaris Disdukcapil Bulungan, Ferdinan tak memungkiri bahwa instansinya ini sangat rawan terjadi pungli.
Dan hal ini menurutnya bukanlah isapan jempol belaka. Dalam beraktivitas sehari-hari, ada saja warga yang berupaya memberikan sejumlah imbalan agar urusannya bisa dipercepat.
"Kita banyak cobaan di sini. Misalnya dia minta tolong mau cepat. Pas dia sorongkan berkasnya, dia titipkan juga amplopnya di situ," ujarnya.
Baca: Ingin Pelaku Pungli Ditangkap Basah, Masyarakat Harus Lakukan Ini
Baca: Lagi, Dua Pegawai Dishub Kena OTT Tim Saber Pungli Kaltim
Namun kata dia, baik dalam apel mingguan ataupun kesempatan lainnya, seluruh petugas sudah diwanti-wanti untuk tidak melakukan hal-hal yang berbau pungli.
Apalagi saat ini, Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Bulungan terus gencar melakukan pemberantasan pungli di instansi-instansi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat.
"Dan kita juga nggak tahu apakah anggota saber coba-coba," ujarnya. (*)