Soal Keributan dengan Salah Satu Anggota dan Todongan Pistol, Ini Pernyataan Ketua DPRD
Ngawur itu, saksinya banyak di ruangan saya, tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba masuk maki maki orang, saya juga tidak tahu (permasalahan)
"Perdebatan, perbedaan pandangan politik, sebenarnya biasa saja, buat apa ada BK (Badan Kehormatan), Fraksi dan partai kalau persoalan ini diselesaikan di Polresta (Polisi Maksudnya)," katanya, Jumat (10/2/2017) pagi.
AW pun tak mempermasalahkan dirinya dilaporkan ke polisi yang baginya semakin membuktikan apa yang ia katakan benar adanya.
Baca: Abdulloh Mengelak, Wakapolres Benarkan Adanya Laporan Pengaduan terhadap AW
Mengenai pokok permasalahan walaupun tak menceritakan secara jelas AW menyiratkan ada hubungan dengan musyawarah daerah partai golkar yang sebentar lagi akan dilakukan, dan terkait perjalanan dinas anggota DPRD
"Akumulasi dari situlah (musda) terlalu arogansi, iya terkait itu juga (perjalanan dinas) dan yang lain-lain. Terkait itu semua termasuk intimidasi anggota fraksi yang tidak dukung dia," katanya.
AW sendiri masih belum berencana melaporkan balik Abdulloh ke polisi walaupun menurutnya ia bisa saja lakukan hal itu karena kemarin Abdulloh sempat mengancamnya dengan pistol.
"Di dalam ruangan keluar pistolnya, diambil dari laci, diacungkan begitu, (saksi) banyak tapi kan belum tentu mau bersaksi, terlalu berlebihan dengan mengacungkan pistol, anggotamu sendiri kok kamu kasih pistol," katanya. (*)