Pilkada DKI Jakarta
Ketika, Sang Pangeran Cikeas Tersisih. . .
Hitung cepat Litbang Kompas Pilkada DKI Jakarta 2017 yang berakhir pada Rabu (15/2), sekitar pukul 18.52 WIB, raihan suara Agus-Sylvi terpuruk
Poros Cikeas ini digawangi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.
Semula, majunya Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono ke kontestasi Pilgub DKI Jakarta cukup menghentak banyak pihak.
Apalagi, saat itu Agus tengah berada di Australia demi melanjutkan pendidikan di sekolah kemiliteran.
Agus pun memilih pulang ke Indonesia setelah mengantongi restu dukungan dari Poros Cikeas.
Baca: Selama Ibadah Umroh, Ini Doa Agus Yudhoyono
Agus lalu membentuk posko pemenangan di Wisma Proklamasi Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat.
Posko ini menyatu dengan kantor DPP Partai Demokrat.
Pantauan Tribun, suasana di posko pemenangan Agus-Sylvi tidak banyak berubah sejak waktu pemungutan suara Pilkada DKI berakhir pada pukul 13.00 WIB.
Sebagian besar kursi di halaman kantor DPP Demokrat terlihat kosong.
Layar proyektor yang awalnya menampilkan hasil penghitungan suara sementara pun sudah dimatikan.

Tenda yang awalnya disiapkan untuk menyaksikan proses penghitungan suara, sepi. Tidak terdengar yel pendukung yang meneriakkan nama Agus-Sylvi.
Sejumlah pendukung Agus-Sylvi yang tadinya duduk terlihat lalu lalang, sebagian memilih duduk agak jauh dari tenda pemantauan sambil menikmati sajian mi instan dan kopi yang disiapkan oleh petugas posko.
Rencana awal Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir di kantor DPP bersama para pendukungnya.
Hanya Sylvi yang hadir di kantor DPP Demokrat sekitar pukul 14.00 Wib. Sylvi kemudian meninggalkan posko pemenangan sekitar pukul 17.15 Wib.
Sylvi memilih bungkam kepada media. Ia hanya melempar senyum saat ditanyai wartawan.