Total Persiapkan Peralihan Pengelolaan Blok Mahakam via Supply Chain Communication Forum

"Apakah nanti 2018 PHM mau meneruskan kontrak pengadaan yang berakhir pada 2017, atau mau mengakhiri saja, semua tergantung PHM," ujar Novi.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Amanda Liony

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Total E&P Indonesie (TEPI) menggelar diskusi proses peralihan pengelolaan Blok Mahakam yang berkaitan keberlangsungan kontrak pengadaan barang dan jasa, Rabu (22/2/2017).

Diskusi bertajuk Supply Chain Communication Forum 2017, diselenggarakan bersamaan dengan HSE Communication Forum yang diikuti oleh 200 mitra kerja TEPI.

President and General Manager TEPI, Arividya Novianto, mengungkapkan, rantai pasokan kebutuhan operasional Blok Mahakam tidak boleh terganggu meskipun pengelolaan sedang dalam transisi.

"Tahun 2018 pengelolaan akan berpindah tangan ke Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dalam peralihan penanganan supply chain harus baik, agar selanjutnya bisa lancar diteruskan oleh PHM," katanya, Rabu (22/2/2017).

Menurutnya, kelancaran rantai pasokan berpengaruh langsung terhadap kelancaran kegiatan produksi lapangan migas. Dan saat ini TEPI tengah berupaya menekan laju penurunan produksi minyak.

Dalam forum tersebut, lanjut Novianto, dibahas pula bagaimana kelangsungan kontrak pengadaan barang dan jasa yang masa kontraknya masih berlaku dan masa kontrak berakhir pada akhir 2017.

"Apakah nanti 2018 PHM mau meneruskan kontrak pengadaan yang berakhir pada 2017, atau mau mengakhiri saja, semua tergantung PHM," ujar Novi.

Dalam forum tersebut, tim transisi dari Pertamina Hulu Mahakam juga turut hadir untuk menyaksikan paparan kontrak-kontrak pengadaan sepanjang 2017.

Ketua Tim Transisi PHM Boyke Pardede, berharap tidak ada perubahan yang signifikan pada pengoperasian Blok Mahakam saat pergantian operator.

Apa yang telah dikerjakan pada kegiatan operasional 2017, diharap bisa dijaga.

"Kami harap supply chain tetap bisa berjalan untuk membantu peralihan. Kami juga berharap teman-teman TEPI mau bergabung dengan Pertamina, agar tidak banyak perubahan, jadi yang berubah hanya operatornya saja," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved