Gunung Bugis Kampung Narkoba

Sekolah di Balikpapan Mendidik di Bawah Bayang Kampung Narkoba, Edarkan Pesan Singkat di Waktu Subuh

Pengajar di Sekolah kawasan Balikpapan Barat berjuang mendidik muridnya di tengah bayang-bayang "Kampung Narkoba"

Tribun Kaltim
KAMPUNG NARKOBA - Berada di wilayah yang selama ini kerap dicap rawan peredaran narkoba menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah sekolah di Balikpapan. (TRIBUN KALTIM) 

Ringkasan Berita:
  • Sekolah di Balikpapan Perkuat Benteng Moral Siswa: Dari razia rutin hingga tadarus pagi, sejumlah sekolah di Balikpapan Barat berjuang menjaga siswanya dari pengaruh narkoba.
  • Kasus Narkoba di Gunung Bugis Menurun: Kepala BNN Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto mengingatkan masih banyak kasus yang belum terdeteksi
  • "Kampung Narkoba" Berbenah: Program Satgas Bersinar yang dijalankan pemerintah kelurahan dan BNN perlahan mengubah wajah Gunung Bugis.

TRIBUNKALTIM.CO - Pagi itu, suara azan subuh baru saja usai ketika pesan dari wali kelas berdenting di ponsel para orang tua: “Ayo, bangunkan anaknya untuk salat dan olahraga pagi.”

Di balik rutinitas sederhana itu, tersimpan misi besar sekolah-sekolah di Balikpapan melindungi generasi muda dari jerat narkoba, bahkan di wilayah yang kerap dicap kelam.

Berada di wilayah yang selama ini kerap dicap rawan peredaran narkoba menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah sekolah di Balikpapan.

Namun, alih-alih terjebak dalam stigma, mereka justru menjadikannya pemicu untuk memperkuat karakter dan benteng moral siswa.

Baca juga: 7 Fakta Onadio Leonardo Ditangkap Terkait Narkoba: Istri Ikut Diamankan, Kronologi dan Barang Bukti

Terletak di kawasan Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, SMA Negeri 3 Balikpapan berupaya keras menjaga lingkungan sekolahnya tetap bersih dari pengaruh narkotika dan zat adiktif.

Guru Bimbingan Konseling (BK) sekaligus Humas sekolah, Azidah, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan razia rutin setiap bulan.

“Razia ini tidak hanya menyasar obat-obatan terlarang, tetapi juga barang-barang yang tidak relevan dengan kegiatan belajar, seperti kosmetik, rokok, kartu UNO, dan sebagainya,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Selain itu, sekolah juga aktif melakukan sosialisasi bahaya narkotika melalui berbagai kegiatan.

“Kami punya ekskul PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) yang menaungi bidang NAPZA. Mereka rutin turun ke kelas untuk memberikan penyuluhan kepada teman-temannya,” kata Azidah.

Upaya pencegahan diperkuat dengan pendekatan deep learning yang menekankan konsep mindful, meaningful, dan joyful learning.

Konsep ini, lanjut Azidah, menumbuhkan pola pikir kritis dan kreatif, sekaligus mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari agar siswa memiliki kesadaran diri dan semangat belajar positif.

“Dengan pembelajaran yang menyenangkan, anak-anak akan fokus pada hal-hal baik dan tidak berpikir melakukan hal-hal negatif di sekolah maupun di luar,” ujarnya.

Tak hanya itu, SMA 3 juga melakukan assessment menyeluruh untuk memantau kondisi dan karakter peserta didik.

“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada siswa yang terindikasi narkoba. Tes dilakukan saat pendaftaran masuk, dan selama bersekolah kami juga rutin adakan razia. Tidak pernah ada laporan kasus narkoba,” tegas Azidah.

Penguatan Karakter

Sementara itu, SMP Negeri 4 Balikpapan juga berkomitmen menjaga siswanya dari pengaruh narkoba melalui penguatan karakter dan benteng agama.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved