Dapat Kabar dari Samarinda, Istri dan Bayi Petani yang Tewas Ditelan Ular Tiba di Rumah Duka

Tanaman kelapa sawit tumpuan harapan dompet tipisnya. Namun, perjuangan sang ayah gagal telak Minggu itu. Ketika tengah memanen di kebun

Editor: Syaiful Syafar
Nurhadi/TribunSulbar.com
Munaria (Muna) menggendong bayinya di kediaman suaminya almarhum Akbar Bin Ramli (25), Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, Jumat (31/3/2017). 

"Mungkin malai ka' tohana (mungkin malaikat hidupnya)," ujar Isah.

Suami Isah, Abdul Rahim, juga mengaku melihat Akbar lalu lalang di pinggir jalan depan rumah Akbar sendiri.

"Saya juga liat depan rumahnya, tapi tidak pernah bicara, di situ saja kayak sibuk dilihat,"kata Abdul Rahim kepada Tribunsulbar.com.

Kediaman almarhum Akbar di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). [dok. Nurhadi/Tribunsulbar.com]
Kediaman almarhum Akbar di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). [dok. Nurhadi/Tribunsulbar.com] (Nurhadi/tribunsulbar.com)

Sepupu almarhum lainnya, Kamsal, pun merasakan keanehan serupa.

Sepatu boot, baju cadangan, dan penutup kepala milik almarhum Akbar yang tersisa saat ditelan ular piton raksasa di kebun sawit Akbar, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). Foto diabadikan Nurhadi/tribunsulbar.com.
Sepatu boot, baju cadangan, dan penutup kepala milik almarhum Akbar yang tersisa saat Akbar ditelan ular piton raksasa di kebun sawit Akbar, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar. Foto diabadikan Nurhadi/tribunsulbar.com, Kamis (30/3/2017). 

Dia seolah melihat Akbar naik di boncengan motornya (Kamsal bonceng Akbar).

“Saat saya mau naik motor ke bendungan Desa Salubiro,” katanya.

Mimpi Dipanggil Almarhumah Ibu

Hal lain lagi, tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.

Akbar mengungkapkan mimpinya kepada Nurjaya, adik kandung almarhum Akbar.

"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) malam.

Nurjaya menirukan isi mimpi Akbar bahwa ibunda mereka memanggil Akbar dan rindu sama anak-anak serta cucu-cucunya.

"Napanggilka ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini ibu, sama cucumu di sini, karena kita selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya menirukan cerita mimpi Akbar.

Nurjaya ketika itu, tak begitu hirau akan mimpi sang kakak.

"Saya tidak terlalu respon itu hari, karena saya bilang biasa memang orang mimpi," katanya. (Tribunsulbar.com/Nurhadi)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved